Setelah Seorang ASN DPR Meninggal Dunia
JAKARTA, Jawa Pos- Komplek Parlemen, Senayan tidak bebas dari penyebaran Virus Korona. Hal itu setelah salah seorang ASN Kesekjenan DPR meninggal dunia karena positif Covid-19. 11 orang yang diduga kontak fisik dengan pasien pun langsung menjalani rapid test.
Pegawai yang meninggal dunia pada Selasa (31/3) lalu itu sehari-hari bekerja di bagian sekretariat Fraksi Partai Nasdem di Gedung Nusantara I DPR RI. Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan, setelah mengetahui kabar duka itu, Tim Monitoring Covid-19 Kesekjenan DPR langsung melakukan penelusuran.
Menurut dia, ada 11 orang yang diduga kontak langsung dengan yang bersangkutan. Kemarin (1/3), mereka langsung melakukan rapid test. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan itu. Indra membantah kabar yang menyatakan bahwa pegawai itu mengurusi tanda tangan rapat paripurna yang digelar Senin (30/3).
Dia menegaskan bahwa ASN itu sudah tidak masuk kerja sejak 14 Maret. “Kami tidak tahu apakah yang bersangkutan memang mengisolasi diri atau seperti apa,” kata dia. Yang jelas, kata Indra, dia sudah tidak datang ke DPR cukup lama, dan tidak hadir ketika rapat paripurna pembukaan masa sidang III.
Indra juga memastikan bahwa tidak ada anggota DPR yang kontak fisik dengan yang bersangkutan, karena para anggota sedangkan melakukan reses di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. “Yang kontak 11 ASN yang sekarang masih diperiksa,” ungkap dia kepada Jawa Pos.
Sejak tiga minggu lalu, kata Indra, Kesekjenan DPR sudah menerapkan work from home. Hanya pegawai di bagian persidangan, teknis kelistrikan, dan dokter yang tetap masuk. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Korona. Pihaknya juga sudah menyiapkan aplikasi bagi pegawai yang ingin melaporkan kondisi kesehatan mereka.
Indra mengatakan, pada Jumat -Minggu depan, pihaknya akan melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan gedung dewan. Semua jendela, dan fentilasi akan dibersihkan. Sebelumnya, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan penyemprotan di semua bagian gedung. Karena ada kejadian itu, maka penyemprotan harus dilakukan lagi.
Ketua Fraksi Nasdem Ahmad Ali membenarkan bahwa ASN yang meninggal dunia diperbantukan di Fraksi Partai Nasdem. Menurut dia, total ada 11 orang yang selama ini diperbantukan di sekretariat fraksinya.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah meliburkan para PNS yang bekerja di Fraksi Partai Nasdem. Termasuk juga diminta untuk melakukan pemeriksaan terkait virus Korona. “Begitu dapat kabar ada yang meninggal dunia, langsung kami liburkan,” papar dia.
Menurut Ali, PNS tersebut sempat dirawat di rumah sakit di Jawa Barat. Sebelumnya,almarhum juga ingin mendapatkan perawatan di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran. Namun belum sempat mendapatkan penanganan di RS Wisma Atlet, pegawai itu dinyatakan meninggal dunia. (lum/JPG)