24.7 C
Jayapura
Sunday, October 1, 2023

Jayawijaya Tidak Ada PDP lagi

Sementara itu, Pemda Kabupaten Jayawijaya bersama dengan tim Covid -19 memastikan jika saat ini di Kabupaten Jayawijaya tak ada lagi PDP dalam penanggulangan virus Corona.

Hal ini diumumkan setelah menerima hasil kedua pemeriksaan swab terhadap pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD Wamena dinyatakan negative. Sedangkan angka ODP juga turun.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua saat melakukan jumpa pers di ruang rapat bupati mengakui jika sejak, Rabu (1/4) malam tim Covid-19 Pemda Jayawijaya telah mendapatkan hasil tes sweb kedua dari Labkesda di Jayapura terhadap pasien negatif dari virus Corona. Dimana sebelumnya pada pemeriksaan awal juga negatif.

“Hasil pemeriksaan pertama negatif dan yang kedua juga sama, sehingga untuk PDP di Jayawijaya setelah mendapatkan hasil ini maka dinyatakan tak ada lagi,”ungkapnya, Kamis (2/4) kemarin.

Menurutnya, setelah dinyatakan negatif dari hasil pemeriksaan labkesda di Jayapura, pasien tersebut akan dikembalikan atau dipulangkan kepada keluarganya. Namun tetap masih dalam pemantauwan dari tim Covid-19 untuk melihat tahapan perkembangan selanjutnya nanti.

Baca Juga :  Pembuktian Ramai Rumakiek

“Sudah pasti kita akan pulangkan pasien tersebut ke rumahnya. Namun ia akan terus kami pantau perkembangannya lagi oleh tim Covid -19 ini,”jelas Jhon Banua.

Bupati juga memastikan untuk ODP dari 32 awalnya sampai dengan saat ini tersisa 25 orang.

Untuk APD yang sudah tiba di Wamena menurutnya ada 400 pacs dan lima ventilatoryang sudah didatangkan dan akan dipasang pada ruangan yang telah disiapkan. Sehingga mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama ruangan isolasi sudah disiapkan maka akan segera akan memasang alat tersebut.

“Saya kira untuk perlengkapan alat pelindung diri hari ini sudah masuk ada sekitar 400 yang diharapkan bisa mencukupi. Kita juga masih akan memesan termasuk masker sehingga persiapan untuk Kabupaten Jayawijaya khususnya dari tim mempersiapkan kelengkapan untuk RSUD Wamena,” tambahnya.

Lanjut Jhon Banua, ada juga bantuan yang didapatkan dari kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua melalui mitra di Jakarta.

Baca Juga :  Lima Orang Ditangkap di Nabire

“Hari ini barang akan tiba di Wamena, sehingga kami cek semua persiapan kebutuhan di RSUD dan di Puskesmas juga seperti apa. Kami akan mempersiapkan itu semua. Kami akan melengkapi fasilitas pendukung untuk melakukan pencegahan Covid -19 di Jayawijaya,”tutupnya.

Di tempat yang sama drg Gabriel Yusrianti mengatakan, untuk ODP di Jayawijaya tim Covid-19 memiliki daftar dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Terhitung mulai 8 Maret, pasien yang sejak awal dinyatakan sebagai ODP dan sudah melewati 14 hari dengan keadaan yang baik maka secara otomatis akan keluar dari daftar ODP.

“Kita selama 14 hari melakukan pengecekan kepada ODP yang ditemukan sehingga kalau keadaannya baik maka dalam daftar akan dikeluarkan. Namun kami tetap menyarankan kepada yang bersangkutan agar tetap berada dalam rumah. Dari 28 ODP kemarin sudah dikeluarkan 3 orang sehingga menjadi 25 orang yang masih terus dalam pantauan,” pungkasnya. (jo/ulo/nat)

Sementara itu, Pemda Kabupaten Jayawijaya bersama dengan tim Covid -19 memastikan jika saat ini di Kabupaten Jayawijaya tak ada lagi PDP dalam penanggulangan virus Corona.

Hal ini diumumkan setelah menerima hasil kedua pemeriksaan swab terhadap pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD Wamena dinyatakan negative. Sedangkan angka ODP juga turun.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua saat melakukan jumpa pers di ruang rapat bupati mengakui jika sejak, Rabu (1/4) malam tim Covid-19 Pemda Jayawijaya telah mendapatkan hasil tes sweb kedua dari Labkesda di Jayapura terhadap pasien negatif dari virus Corona. Dimana sebelumnya pada pemeriksaan awal juga negatif.

“Hasil pemeriksaan pertama negatif dan yang kedua juga sama, sehingga untuk PDP di Jayawijaya setelah mendapatkan hasil ini maka dinyatakan tak ada lagi,”ungkapnya, Kamis (2/4) kemarin.

Menurutnya, setelah dinyatakan negatif dari hasil pemeriksaan labkesda di Jayapura, pasien tersebut akan dikembalikan atau dipulangkan kepada keluarganya. Namun tetap masih dalam pemantauwan dari tim Covid-19 untuk melihat tahapan perkembangan selanjutnya nanti.

Baca Juga :  Pelanggan Ikut Super Wow  Capai 10.352

“Sudah pasti kita akan pulangkan pasien tersebut ke rumahnya. Namun ia akan terus kami pantau perkembangannya lagi oleh tim Covid -19 ini,”jelas Jhon Banua.

Bupati juga memastikan untuk ODP dari 32 awalnya sampai dengan saat ini tersisa 25 orang.

Untuk APD yang sudah tiba di Wamena menurutnya ada 400 pacs dan lima ventilatoryang sudah didatangkan dan akan dipasang pada ruangan yang telah disiapkan. Sehingga mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama ruangan isolasi sudah disiapkan maka akan segera akan memasang alat tersebut.

“Saya kira untuk perlengkapan alat pelindung diri hari ini sudah masuk ada sekitar 400 yang diharapkan bisa mencukupi. Kita juga masih akan memesan termasuk masker sehingga persiapan untuk Kabupaten Jayawijaya khususnya dari tim mempersiapkan kelengkapan untuk RSUD Wamena,” tambahnya.

Lanjut Jhon Banua, ada juga bantuan yang didapatkan dari kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua melalui mitra di Jakarta.

Baca Juga :  ASN harus Kampanyekan Pesan Damai di Tengah Masyarakat

“Hari ini barang akan tiba di Wamena, sehingga kami cek semua persiapan kebutuhan di RSUD dan di Puskesmas juga seperti apa. Kami akan mempersiapkan itu semua. Kami akan melengkapi fasilitas pendukung untuk melakukan pencegahan Covid -19 di Jayawijaya,”tutupnya.

Di tempat yang sama drg Gabriel Yusrianti mengatakan, untuk ODP di Jayawijaya tim Covid-19 memiliki daftar dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Terhitung mulai 8 Maret, pasien yang sejak awal dinyatakan sebagai ODP dan sudah melewati 14 hari dengan keadaan yang baik maka secara otomatis akan keluar dari daftar ODP.

“Kita selama 14 hari melakukan pengecekan kepada ODP yang ditemukan sehingga kalau keadaannya baik maka dalam daftar akan dikeluarkan. Namun kami tetap menyarankan kepada yang bersangkutan agar tetap berada dalam rumah. Dari 28 ODP kemarin sudah dikeluarkan 3 orang sehingga menjadi 25 orang yang masih terus dalam pantauan,” pungkasnya. (jo/ulo/nat)

spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img