26.7 C
Jayapura
Wednesday, October 4, 2023

Lawan Covid – 19 Meki Nawipa Ajak Semua Orang Papua Perpartisipasi

Bupati Mekki Nawipa usai mengemudi pesawat sendiri saat menurunkan alat Kesehatan di Bandara Paniai Untuk Penaganan Corona di Wilayah Meepago, Kamis, (2/4). Noel/Cepos

JAYAPURA – Sebagai bentuk dukungan pengatisipasian alat Kesehatan (Alket) dalam mencegah penyebaran Virus Corona (Covid – 19) di Wilayah Adat Mepago Bupati Kabupaten Paniai Mekki Nawipa mendrop alat kesehatan ke Wilayah Posko Induk Meepago di Kilo 100.
Merasa sebagai anak Papua dan khususnya wilayah Mepago, Meki yang masih berprofesi sebagai Pilot itu, merasa terpanggil tidak hanya peduli sebagai bupati dikabupatenya tetapi langsung mengemudi pesawat yang di sumbangkan dirinya dan keluargganya untuk Wilayah Adat Meepago yaitu Paniai, Deyai, Dogiyai, Intan Jaya,  untuk mendrop beberapa alat kesehatan di beberapa wilayah itu.
“Bantuan yang saya kasih ini, ini saya sebagai orang asli Papua dan saya orang Meepago dari Paniai,  negeri ini sudah banyak berbuat sesuatu untuk saya, maka saya juga harus berbuat baik di negeri ini, saya dan keluargga  sumbangkan satu pesawat bersama  Bantuan dalam bentuk Obat – Obatan, dan Bayclean secara secara umum di wilayah Meepago,” kata Bupati.

“Khusus di Paniai Rp 1,5 M kami siapkan untuk membeli alat kesehatan dan kebutuhan dalam penanganan Covid – untuk Wilayah Meepago Kami para bupati sudah berkumpul dan menyumbang 500 juta, sementara untuk Nabire kita akan kasih 1 miliar dari Uang Pemda, nanti kita akan evaluasi lagi perkembangannya,” Sambungnya.
Dirinya yang menyumbang satu pesawat dan beberapa alat kesehatan Begitu juga dengan anggota DPRD kabupaten Paniai, pihaknya berupayah tidak gunakan APBD karena menurut meki itu dana masyarakat.
“Apa yang bisa kita sumbang untuk negeri ini
Seperti yang dikatakan oleh John F Kennedy Jangan bertanya apa yang negara berikan kepada anda tetapi tanyakan  apa diri anda apa yang sudah anda perbuat bagi negeri ini,” katanya.
Untuk itu, Nawipa mengatakan dalam permasalahan kasus ini tidak selamanya bisa diselesaikan menggunakan uang masyarakat di APBD, tetapi setiap pengusaha dan orang sukses di Papua dapat menyumbangkan apa saja untuk membantu penanganan virus Corona.
“Jangan kita ada uang terus kita membiarkan masyarakat kita meninggal di sekitar kita tapi mari kita membantu dengan apa yang ada termasuk juga kepala daerah jangan gunakan APBD membeli, Supermi, Sauri’s dan barang-barang kios lainnya yang tidak sehar untuk apa lebih baik kita mengajak masyarakat untuk kembali kita punya alam yang kaya mari kembali dan bekerja kebun karena itu budaya kita,” kata Mekki Nawipa.
Ia mengatakan penyumbangan dana untuk penanganan wabah mematikan ini tidak hanya dari dirinya tetapi seluruh kabupaten yang ada di Meepago berdasarkan kesepakatan bersama.
“Di kilo 100 posko gabungan meepago sementara 1 Kabupaten kami menyumbang 500- 500 juta sambil melihat perkembangan dan akan dievaluasi pada hari Senin mendatang, Sementara di Paniyai kami sudah menganggarkan dana sebesar 1,5 M untuk Kabupaten Paniai dan kita akan tambah lagi,” katanya.
Meski begitu kata Nawipa  Kabupaten Paniai mengupayakan agar dalam penanganan Covid – 19 ini pemerintah dapat mengeluarkan dana APBD tidak terlalu banyak karena ada sumbangan pribadi dari DPRD dan dirinya bersama anak daerah lainnya sementara APBD dapat di gunakan bagi pembangunan lainya.
” Maka itu saya sumbang pesawat, sumbang obat dan beberapa DPR -DPR Sumbang obat, jadi kita Sumbang sendiri-sendiri untuk membantu masyarakat dan tidak menggunakan APBD jadi kita gunakan sendiri-sendiri dan untuk dana 1,5 M kita berfokus di rumah sakit kita tidak membagi obatnya,” katanya.
Dikatakan dalam penggunaan obat pun pemerintah bersama DPR menyumbangkan obat tidak hanya berfokus pada virus Corona tetapi juga kepada penanganan penyakit – penyakit lain yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat di wilayah khususnya Paniai.
” Jangan sampai sakit – sakit lain terbengkalai Untuk itu kita siapkan obat juga untuk semua penyakit,” jelas Mekki.
Sementara itu dalam mengantisipasi kekurangan pangan lokal Bupati Micky nawipa juga mengatakan bahwa hal itu dirinya bersama SKPD telah memikirkan dan mempersiapkan kesiapan pangan juga sembako.
” Kepala Dinas tanaman pangan sudah menghitung makanan yang ada dan perindag sudah turun dan melihat kios-kios yang menaikkan harga dari yang sebelumnya izin suratnya akan dicabut,” paparnya.
Jadi sekarang ini pihaknya tidak berbicara korona lagi tetapi ketika ada yang terinfeksi di Nabire langsung diblokade jalan dan  pangan suda di siapkan.
“Kami tidak mau menghambur-hamburkan uang membeli Supermi,  Sauris yang tidak sehat dan memberikan makan kepada masyarakat tetapi kami harus mengajarkan masyarakat untuk kembali kepada budaya dulu dia harus bekerja kebunnya dan pemerintah juga akan siapkan dari sisi lain dan masyarakat sangat respon,” katanya.
Sementara untuk pembelian alat kesehatan untuk wilayah Meepago merupakan sumbangan sukarela dari seluruh kabupaten dan juga dirinya bersama DPR DPR Paniai.
“Alat kesehatan di Paniai terpenuhi dan dan kita terus melengkapi peralatan untuk kita punya tidak akan kita kasih ke kabupaten lain karena kita sudah serahkan uang kepada mereka dan juga bantuan alat kesehatan lain yang saya sendiri angkut untuk berikan kepada posko induk Mepago,” katanya.
Pihaknya menambahkan saat ini orang Papua harus melawan virus ini dengan komitmen bersama dan terus membangun kebersamaan dalam memberikan dukungan moril dan material kepada sesama orang Papua, (oel).

Baca Juga :  Bulog Merauke Hentikan Pembelian Beras

Bupati Mekki Nawipa usai mengemudi pesawat sendiri saat menurunkan alat Kesehatan di Bandara Paniai Untuk Penaganan Corona di Wilayah Meepago, Kamis, (2/4). Noel/Cepos

JAYAPURA – Sebagai bentuk dukungan pengatisipasian alat Kesehatan (Alket) dalam mencegah penyebaran Virus Corona (Covid – 19) di Wilayah Adat Mepago Bupati Kabupaten Paniai Mekki Nawipa mendrop alat kesehatan ke Wilayah Posko Induk Meepago di Kilo 100.
Merasa sebagai anak Papua dan khususnya wilayah Mepago, Meki yang masih berprofesi sebagai Pilot itu, merasa terpanggil tidak hanya peduli sebagai bupati dikabupatenya tetapi langsung mengemudi pesawat yang di sumbangkan dirinya dan keluargganya untuk Wilayah Adat Meepago yaitu Paniai, Deyai, Dogiyai, Intan Jaya,  untuk mendrop beberapa alat kesehatan di beberapa wilayah itu.
“Bantuan yang saya kasih ini, ini saya sebagai orang asli Papua dan saya orang Meepago dari Paniai,  negeri ini sudah banyak berbuat sesuatu untuk saya, maka saya juga harus berbuat baik di negeri ini, saya dan keluargga  sumbangkan satu pesawat bersama  Bantuan dalam bentuk Obat – Obatan, dan Bayclean secara secara umum di wilayah Meepago,” kata Bupati.

“Khusus di Paniai Rp 1,5 M kami siapkan untuk membeli alat kesehatan dan kebutuhan dalam penanganan Covid – untuk Wilayah Meepago Kami para bupati sudah berkumpul dan menyumbang 500 juta, sementara untuk Nabire kita akan kasih 1 miliar dari Uang Pemda, nanti kita akan evaluasi lagi perkembangannya,” Sambungnya.
Dirinya yang menyumbang satu pesawat dan beberapa alat kesehatan Begitu juga dengan anggota DPRD kabupaten Paniai, pihaknya berupayah tidak gunakan APBD karena menurut meki itu dana masyarakat.
“Apa yang bisa kita sumbang untuk negeri ini
Seperti yang dikatakan oleh John F Kennedy Jangan bertanya apa yang negara berikan kepada anda tetapi tanyakan  apa diri anda apa yang sudah anda perbuat bagi negeri ini,” katanya.
Untuk itu, Nawipa mengatakan dalam permasalahan kasus ini tidak selamanya bisa diselesaikan menggunakan uang masyarakat di APBD, tetapi setiap pengusaha dan orang sukses di Papua dapat menyumbangkan apa saja untuk membantu penanganan virus Corona.
“Jangan kita ada uang terus kita membiarkan masyarakat kita meninggal di sekitar kita tapi mari kita membantu dengan apa yang ada termasuk juga kepala daerah jangan gunakan APBD membeli, Supermi, Sauri’s dan barang-barang kios lainnya yang tidak sehar untuk apa lebih baik kita mengajak masyarakat untuk kembali kita punya alam yang kaya mari kembali dan bekerja kebun karena itu budaya kita,” kata Mekki Nawipa.
Ia mengatakan penyumbangan dana untuk penanganan wabah mematikan ini tidak hanya dari dirinya tetapi seluruh kabupaten yang ada di Meepago berdasarkan kesepakatan bersama.
“Di kilo 100 posko gabungan meepago sementara 1 Kabupaten kami menyumbang 500- 500 juta sambil melihat perkembangan dan akan dievaluasi pada hari Senin mendatang, Sementara di Paniyai kami sudah menganggarkan dana sebesar 1,5 M untuk Kabupaten Paniai dan kita akan tambah lagi,” katanya.
Meski begitu kata Nawipa  Kabupaten Paniai mengupayakan agar dalam penanganan Covid – 19 ini pemerintah dapat mengeluarkan dana APBD tidak terlalu banyak karena ada sumbangan pribadi dari DPRD dan dirinya bersama anak daerah lainnya sementara APBD dapat di gunakan bagi pembangunan lainya.
” Maka itu saya sumbang pesawat, sumbang obat dan beberapa DPR -DPR Sumbang obat, jadi kita Sumbang sendiri-sendiri untuk membantu masyarakat dan tidak menggunakan APBD jadi kita gunakan sendiri-sendiri dan untuk dana 1,5 M kita berfokus di rumah sakit kita tidak membagi obatnya,” katanya.
Dikatakan dalam penggunaan obat pun pemerintah bersama DPR menyumbangkan obat tidak hanya berfokus pada virus Corona tetapi juga kepada penanganan penyakit – penyakit lain yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat di wilayah khususnya Paniai.
” Jangan sampai sakit – sakit lain terbengkalai Untuk itu kita siapkan obat juga untuk semua penyakit,” jelas Mekki.
Sementara itu dalam mengantisipasi kekurangan pangan lokal Bupati Micky nawipa juga mengatakan bahwa hal itu dirinya bersama SKPD telah memikirkan dan mempersiapkan kesiapan pangan juga sembako.
” Kepala Dinas tanaman pangan sudah menghitung makanan yang ada dan perindag sudah turun dan melihat kios-kios yang menaikkan harga dari yang sebelumnya izin suratnya akan dicabut,” paparnya.
Jadi sekarang ini pihaknya tidak berbicara korona lagi tetapi ketika ada yang terinfeksi di Nabire langsung diblokade jalan dan  pangan suda di siapkan.
“Kami tidak mau menghambur-hamburkan uang membeli Supermi,  Sauris yang tidak sehat dan memberikan makan kepada masyarakat tetapi kami harus mengajarkan masyarakat untuk kembali kepada budaya dulu dia harus bekerja kebunnya dan pemerintah juga akan siapkan dari sisi lain dan masyarakat sangat respon,” katanya.
Sementara untuk pembelian alat kesehatan untuk wilayah Meepago merupakan sumbangan sukarela dari seluruh kabupaten dan juga dirinya bersama DPR DPR Paniai.
“Alat kesehatan di Paniai terpenuhi dan dan kita terus melengkapi peralatan untuk kita punya tidak akan kita kasih ke kabupaten lain karena kita sudah serahkan uang kepada mereka dan juga bantuan alat kesehatan lain yang saya sendiri angkut untuk berikan kepada posko induk Mepago,” katanya.
Pihaknya menambahkan saat ini orang Papua harus melawan virus ini dengan komitmen bersama dan terus membangun kebersamaan dalam memberikan dukungan moril dan material kepada sesama orang Papua, (oel).

Baca Juga :  Pelaku Curanmor Tak Berkutik Saat Diringkus
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img