25.7 C
Jayapura
Sunday, June 4, 2023

Kemeriahan Pesta Kembang Api di Jembatan Youtefa Tak Kalah Seru

JAYAPURA – Opening Ceremony PON XX Papua yang dilangsungkan di Stadiun Utama  Lukas Enembe (SULE) Kabupaten Jayapura dibarengi dengan kemeriahan pesta kembang api di 3 klaster lain, untuk klaster Kota Jayapura Jembatan Youtefa menjadi sentral kemeriahan kembang api yang spektakuler Sabtu (2/10) malam kemarin .

Hal ini membuat warga kota antusias menyaksikan pesta kembang api di tempat yang menjadi ikon Kota Jayapura tersebut. Mereka mengajak teman, pasangan, anak hingga sanak saudara. “Pesta kembang api hari ini sangat ramai. Saya senang sekaligus bangga, apalagi ini di jembatan merah. Saya sudah menunggu lama sekitar jam 7 hingga akhirnnya kembang api dinyalakan pada jam 9. Papua luar biasa sekali,” Ujar Lusiana, salah satu masyarakat lokal Kota Jayapura yang juga berdagang disekitar area Jembatan Merah.

Baca Juga :  Jalur Rawan di Wamena Ditutup

Ana, salah satu pengunjung juga mengatakan hal yang sama. “Sangat bagus dan keren sekali pesta kembang api malam ini, dan ini merupakan pertama kalinya PON diadakan di Papua,”ungkapnya. Kendati sempat mengeluh karena kemacetan disekitar area akses menuju jembatan merah, dirinya tetap mematuhi aturan keamanan.

Sementara itu, Sandy pengunjung lainnya mengatakan pesta PON di Papua ini sangat meriah dan antusias masyarakat pun sangat bagus. “Saya juga mengapresiasi panitia yang mempersiapkan acara malam ini. Walaupun kita tidak bisa menonton langsung di Stadion Lukas Enembe tetapi kita juga ada penghiburan sendiri disini.” Ujarnya.

Dirinya juga berharap untuk kedepannya venue-venue yang ada akan tetap dirawat dan atlit-atlit Papua lebih diperhatikan lagi untuk PON berikutnya yang diadakan di Provinsi lainnya. Diketahui untuk pertama kalinya Papua menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON. Sebelumnya tercatat lima daerah  diluar Pulau Jawa yang menyelenggarakan ajang empat tahunan tersebut yakni, Sumatera Utara (1953), Sulawesi Selatan (1957), Sumatera Selatan (2004), Kalimantan Timur (2008), dan Riau (2012). (cr-265)

Baca Juga :  Festival Budaya Lembah Baliem: Keaslian Budaya TetapTerjaga

JAYAPURA – Opening Ceremony PON XX Papua yang dilangsungkan di Stadiun Utama  Lukas Enembe (SULE) Kabupaten Jayapura dibarengi dengan kemeriahan pesta kembang api di 3 klaster lain, untuk klaster Kota Jayapura Jembatan Youtefa menjadi sentral kemeriahan kembang api yang spektakuler Sabtu (2/10) malam kemarin .

Hal ini membuat warga kota antusias menyaksikan pesta kembang api di tempat yang menjadi ikon Kota Jayapura tersebut. Mereka mengajak teman, pasangan, anak hingga sanak saudara. “Pesta kembang api hari ini sangat ramai. Saya senang sekaligus bangga, apalagi ini di jembatan merah. Saya sudah menunggu lama sekitar jam 7 hingga akhirnnya kembang api dinyalakan pada jam 9. Papua luar biasa sekali,” Ujar Lusiana, salah satu masyarakat lokal Kota Jayapura yang juga berdagang disekitar area Jembatan Merah.

Baca Juga :  Pergi Malam Mingguan, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Ana, salah satu pengunjung juga mengatakan hal yang sama. “Sangat bagus dan keren sekali pesta kembang api malam ini, dan ini merupakan pertama kalinya PON diadakan di Papua,”ungkapnya. Kendati sempat mengeluh karena kemacetan disekitar area akses menuju jembatan merah, dirinya tetap mematuhi aturan keamanan.

Sementara itu, Sandy pengunjung lainnya mengatakan pesta PON di Papua ini sangat meriah dan antusias masyarakat pun sangat bagus. “Saya juga mengapresiasi panitia yang mempersiapkan acara malam ini. Walaupun kita tidak bisa menonton langsung di Stadion Lukas Enembe tetapi kita juga ada penghiburan sendiri disini.” Ujarnya.

Dirinya juga berharap untuk kedepannya venue-venue yang ada akan tetap dirawat dan atlit-atlit Papua lebih diperhatikan lagi untuk PON berikutnya yang diadakan di Provinsi lainnya. Diketahui untuk pertama kalinya Papua menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON. Sebelumnya tercatat lima daerah  diluar Pulau Jawa yang menyelenggarakan ajang empat tahunan tersebut yakni, Sumatera Utara (1953), Sulawesi Selatan (1957), Sumatera Selatan (2004), Kalimantan Timur (2008), dan Riau (2012). (cr-265)

Baca Juga :  Berharap Vaksin Jadi Jawaban Untuk Kekebalan

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru