JAYAPURA-Pasca meninggalnya satu pasien yang terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di Kota Jayapura, sempat beredar pesan berantai melalui media sosial khususnya WhatsApp yang menyebutkan status penanganan Covid-19 di Kota Jayapura dinaikkan dari status siaga menjadi tanggap darurat.
Menanggapi pesan berantai yang viral tersebut, Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., menegaskan bahwa Pemkot Jayapura tidak bisa meningkatkan status dari siaga ke darurat secara spontan. Namun hal itu harus dirapatkan terlebih dahulu dengan melihat kenaikan pasien yang positif, PDB dan ODP.
Pertimbangan-pertimbangan lainnya juga dari sisi sumber daya manusia, alat kesehatan, dampak ekonomi, sosial, keamanan dan lainnya.
Hal ini menurutnya akan menjadi perhatian serius Pemkot Jayapura dan dirinya sebagai wali kota harus jeli dalam menyikapinya. “Tidak semudah itu kita menaikkan status di kota. Untuk itu, saya minta Polresta Jayapura Kota, kita bisa menangkap oknum yang menyebarkan hoax dan minta warga jangan aji mumpung belanja di supermarket. Masyarakat harus ikuti instruksi saya. Termasuk ada beberapa tempat-tempat keagamaan yang tidak menghiraukan instruksi dalam menjalani sosial distancing dan psikal distancing. Tolong segera patuhi instruksi saya,” tegasnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Minggu (5/4).
Wali Kota Tomi Mano juga berusaha untuk memotong mata rantai penyebaran virus ini. Namun hal itu membutuhkan kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak agar virus ini musnah di Kota Jayapura.
Diakui, dalam penanganan bagi pasien yang telah meninggal dunia akibat wabah ini tetap harus dilakukan secara protokol yang tepat, supaya masyarakat tidak takut.
“Pemkot juga turut berduka cita atas meninggalnya satu korban virus ini. Namun tetap di kota dalam penanganannya juga tetap kita perhatikan dan telah dilakukan dengan baik,”imbuhnya.
Dirinya berharap pasien Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan harus sembuh. Wali Kota Tomi Mano juga mengimbau masyarakat yang mengalami sakit agar menggunakan masker. Utamanya saat memeriksa kesehatan di dokter atau Puskesmas. Karena hal ini sangat penting dalam meminimalisir penyebaran Covid-19. (dil/nat)