23.7 C
Jayapura
Saturday, June 10, 2023

Lahir di Pengungsian, Ini Nama Bayi Pemberian Kapolda Papua

JAYAPURA – Satu dari tiga bayi yang lahir di lokasi pengungsian di Elelim Kabupaten Yalimo, diberi nama Martha oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
“Saya beri nama dia Martha seperti nama Ibu saya,” kata Kapolda Mathius Fakhiri sembari menggendong bayi yang berusia 7 hari yang saat ini sedang berada di Tongkonan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (6/7).
Lanjutnya, pemberian nama bayi perempuan tersebut atas permintaan keluarga kepada Kapolda. Sebagaimana nama Martha adalah perempuan-0erempuan tangguh.
“Saya berikan nama itu kepada dia, mudah-mudahan dia akan menjadi perempuan tangguh dan ketika besar nanti, dia tidak pantang menyerah sebagaimana dia lahir di tengah peristiwa di Yalimo,” ucap Kapolda.
Martha lahir di lokasi pengungsian di Elelim pada tanggal 30 Juni lalu saat situasi di ibukota Kabupaten Yalimo memanas akibat putusan MK yang tidak diterima oleh massa dari pendukung Paslon nomor urut 01. Dimana kantor pemerintahan, pertokoan dan rumah warga dibakar massa.
Martha dan keluarganya serta warga lainnya baru bisa dievakuasi ke Wamena tepatnya di Tongkonan, Senin (5/7) malam dengan menggunakan jalur darat. Evakuasi ini setelah Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri melakukan pertemuan dengan para warga termasuk massa dari pendukung Paslon nomor urut01 yang ada di Elelim, Senin (5/7).
Adapun jumlah warga yang sudah mengevakuasi diri dari Elelim ke Wamena yakni jalur darat 997 orang, jalur udara 28 orang. Adapun yang ditampung di Tongkonan sebanyak 737 orang dan langsung ke keluarga dan pengguyuban sebanyak 260 orang. (fia/nat)

Baca Juga :  Perlu Komitmen Nyata untuk Perlindungan Jurnalis

JAYAPURA – Satu dari tiga bayi yang lahir di lokasi pengungsian di Elelim Kabupaten Yalimo, diberi nama Martha oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
“Saya beri nama dia Martha seperti nama Ibu saya,” kata Kapolda Mathius Fakhiri sembari menggendong bayi yang berusia 7 hari yang saat ini sedang berada di Tongkonan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (6/7).
Lanjutnya, pemberian nama bayi perempuan tersebut atas permintaan keluarga kepada Kapolda. Sebagaimana nama Martha adalah perempuan-0erempuan tangguh.
“Saya berikan nama itu kepada dia, mudah-mudahan dia akan menjadi perempuan tangguh dan ketika besar nanti, dia tidak pantang menyerah sebagaimana dia lahir di tengah peristiwa di Yalimo,” ucap Kapolda.
Martha lahir di lokasi pengungsian di Elelim pada tanggal 30 Juni lalu saat situasi di ibukota Kabupaten Yalimo memanas akibat putusan MK yang tidak diterima oleh massa dari pendukung Paslon nomor urut 01. Dimana kantor pemerintahan, pertokoan dan rumah warga dibakar massa.
Martha dan keluarganya serta warga lainnya baru bisa dievakuasi ke Wamena tepatnya di Tongkonan, Senin (5/7) malam dengan menggunakan jalur darat. Evakuasi ini setelah Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri melakukan pertemuan dengan para warga termasuk massa dari pendukung Paslon nomor urut01 yang ada di Elelim, Senin (5/7).
Adapun jumlah warga yang sudah mengevakuasi diri dari Elelim ke Wamena yakni jalur darat 997 orang, jalur udara 28 orang. Adapun yang ditampung di Tongkonan sebanyak 737 orang dan langsung ke keluarga dan pengguyuban sebanyak 260 orang. (fia/nat)

Baca Juga :  Boaz Didekati Beberapa Klub

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru