24.7 C
Jayapura
Sunday, June 4, 2023

Ratusan Anak Divaksin di SMAN 4 Jayapura

JAYAPURA- Polda Papua menggandeng Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, dan SMA Negeri 4 Jayapura, untuk melaksanakan vaksinasi anak usia sekolah 12 – 17 tahun, Kamis (5/8) kemarin.
“Kami kerja bersama DPPAD Provinsi Papua untuk door to door melaksanakan vaksinasi di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura,” terang Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius Fakhiri, kepada wartawan, Kamis (5/8) kemarin.
Dengan vaksinasi, Kapolda Fakhiri mengharapkan, para peserta didik menjadi duta bagi masyarakat di lingkungannya dalam membagikan pengalamannya menerima vaksin, sehingga mereka yang belum divaksin dapat termotivasi untuk mendapatkan vaksinasi.
“Sebab, sekarang yang paling penting untuk membentengi diri adalah vaksin. Di samping itu kita tetap jaga protokol kesehatan, sehingga kita bisa menjaga wilayah kita di Papua, khususnya kabupaten/kota penyelenggara PON,” ungkapnya.
Kepala DPPAD Provinsi Papua, Christian Sohilait, mengaku bahwa dalam merealisasikan vaksinasi anak usia sekolah 12 – 17 tahun, pihaknya telah menyiapkan beberapa sekolah, setelah dilakukan di SMP Negeri 1 Jayapura, SMA Negeri 2 Jayapura, dan SMA Negeri 4 Jayapura.
“Untuk tahapan vaksinasi anak ini sudah kita ikuti sesuai anjuran Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), serta syarat lainnya. Pertama, sosialisasi kepada orang tua dan ini telah dilakukan pihak sekolah,” ujar Christian Sohilait.
“Orang tua yang siap, maka anaknya silahkan diantar untuk vaksinasi. Kemudian, anak akan melakukan screening untuk mengetahui kondisi kesehatannya, sebelum akhirnya menerima vaksinasi,” jelasnya.
Kata Sohilait, target vaksinasi di 4 daerah penyelenggara PON ialah 51 ribu. Sedangkan untuk Papua, targetnya 229 ribu. “Saat ini, dari target 51 ribu untuk 4 daerah penyelenggara, kita sudah capai 30 persen,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 4 Jayapura, L. Sembiring bersyukur sekolah yang dipimpinnya itu dapat menjadi tempat bagi anak usia sekolah 12 – 17 tahun melaksanakan vaksinasi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Polda Papua dan DPPAD Papua karena ini yang kami harapkan. Artinya, ketika masa PPKM Level 4 ini berakhir, kami dari SMA Negeri 4 sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dengan mengikuti prokes yang ketat, terlebih karena telah peserta didik telah divaksin,” jelas L. Sembiring.
Dari vaksinasi yang dilakukan, dari total 1.412 peserta didik di SMA Negeri 4 Jayapura, 450 peserta didik telah divaksinasi.
“Yang bersedia divaksin dikonfirmasi melalui Google Form itu sebanyak 447. Yang sisanya itu masih berpikir, masih belum dapat memberikan keputusan untuk ikut vaksinasi hari ini (kemarin). Tapi itu bukan berarti mereka tidak akan divaksin. Barangkali hari ini mereka tidak siap saja karena satu dan lain hal, termasuk kondisi kesehatannya,” pungkasnya. (gr/wen)

Baca Juga :  Ada Upaya Pelemahan Terhadap MRP

JAYAPURA- Polda Papua menggandeng Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, dan SMA Negeri 4 Jayapura, untuk melaksanakan vaksinasi anak usia sekolah 12 – 17 tahun, Kamis (5/8) kemarin.
“Kami kerja bersama DPPAD Provinsi Papua untuk door to door melaksanakan vaksinasi di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura,” terang Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius Fakhiri, kepada wartawan, Kamis (5/8) kemarin.
Dengan vaksinasi, Kapolda Fakhiri mengharapkan, para peserta didik menjadi duta bagi masyarakat di lingkungannya dalam membagikan pengalamannya menerima vaksin, sehingga mereka yang belum divaksin dapat termotivasi untuk mendapatkan vaksinasi.
“Sebab, sekarang yang paling penting untuk membentengi diri adalah vaksin. Di samping itu kita tetap jaga protokol kesehatan, sehingga kita bisa menjaga wilayah kita di Papua, khususnya kabupaten/kota penyelenggara PON,” ungkapnya.
Kepala DPPAD Provinsi Papua, Christian Sohilait, mengaku bahwa dalam merealisasikan vaksinasi anak usia sekolah 12 – 17 tahun, pihaknya telah menyiapkan beberapa sekolah, setelah dilakukan di SMP Negeri 1 Jayapura, SMA Negeri 2 Jayapura, dan SMA Negeri 4 Jayapura.
“Untuk tahapan vaksinasi anak ini sudah kita ikuti sesuai anjuran Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), serta syarat lainnya. Pertama, sosialisasi kepada orang tua dan ini telah dilakukan pihak sekolah,” ujar Christian Sohilait.
“Orang tua yang siap, maka anaknya silahkan diantar untuk vaksinasi. Kemudian, anak akan melakukan screening untuk mengetahui kondisi kesehatannya, sebelum akhirnya menerima vaksinasi,” jelasnya.
Kata Sohilait, target vaksinasi di 4 daerah penyelenggara PON ialah 51 ribu. Sedangkan untuk Papua, targetnya 229 ribu. “Saat ini, dari target 51 ribu untuk 4 daerah penyelenggara, kita sudah capai 30 persen,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 4 Jayapura, L. Sembiring bersyukur sekolah yang dipimpinnya itu dapat menjadi tempat bagi anak usia sekolah 12 – 17 tahun melaksanakan vaksinasi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Polda Papua dan DPPAD Papua karena ini yang kami harapkan. Artinya, ketika masa PPKM Level 4 ini berakhir, kami dari SMA Negeri 4 sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dengan mengikuti prokes yang ketat, terlebih karena telah peserta didik telah divaksin,” jelas L. Sembiring.
Dari vaksinasi yang dilakukan, dari total 1.412 peserta didik di SMA Negeri 4 Jayapura, 450 peserta didik telah divaksinasi.
“Yang bersedia divaksin dikonfirmasi melalui Google Form itu sebanyak 447. Yang sisanya itu masih berpikir, masih belum dapat memberikan keputusan untuk ikut vaksinasi hari ini (kemarin). Tapi itu bukan berarti mereka tidak akan divaksin. Barangkali hari ini mereka tidak siap saja karena satu dan lain hal, termasuk kondisi kesehatannya,” pungkasnya. (gr/wen)

Baca Juga :  Gaktiblin Untuk Disiplinkan Anggota dan ASN Polri

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru