Penyelesaian secara damai kisruh di Venue PON yang disaksikan Wakapolda Papua di Mapolda Papua, Jumat (8/10) malam. (Humas Polda Papua)
JAYAPURA – Kisruh di pertandingan Pekan Olahraga Nasioanal (PON) XX Cabor tinju diselesaikan secara damai di Mapolda Papua, Jumat (8/10) malam.
Perwakilan relawan PON XX Papua Bobirus Yikwa menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi pada Jumat sore di GOR Cendrawasih. Dimana kejadian tersebut muncul sesaat.
“Kami menyesal atas peristiwa tersebut. Kami telah sepakat berdamai dengan kontingen dari DKI Jakarta dan saling memaafkan. Kami meminta semua pihak untuk tidak terprovokasi atas kejadian tersebut, penyelenggaraan PON ke XX tetap berjalan aman dan lancar,” terang Bobirus saat penyelesaian secara damai di Mapolda Papua, Jumat (8/10) malam.
Wakapolda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto mengatakan, semangat sportifitas harus dijaga. Baik atlet, official, pelatih, relawan dan penonton.
“Proses perjalanan menang atau kalah itu hal yang biasa, semua aspek sekarang sedang belajar, baik itu atlet, wasit dan penonton karena kita sedang berada disituasi yang tidak nomal yaitu kita masih berada di masa pandemi yang mengakibatkan kita dibatasi dengan berbagai gerakan,” kata Wakapolda.
Lanjuta Wakapolda, setelah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak, kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai.
“Sportifitas harus kita jaga. Baik, atlet, official, pelatih, relawan dan penonton. Diharapkan suasana menjadi harmoni agar pelaksanaan PON XX Papua dapat diselenggarakan dengan sukses,” terangnya.
Perwakilan kontingen DKI Jakarta Viktor Petroes Wangelaha menyampaikan, mewakili kontingen tinju dari Provinsi DKI Jakarta meminta maaf sehinggga terjadi insiden kesalah pahaman di Gor Cendrawasih.
“Kami telah sepakat dan saling memaafkan, kami mendukung keberlanjutan pertandingan tinju, dan pertandingan lainnya di beberapa venue baik di Kota Jayapura maupun di 3 Kota lainnya. Mari kita sukseskan PON XX di Papua dengan menjunjung tinggi sportifitas,” pungkasnya. (fia)