25.7 C
Jayapura
Sunday, October 1, 2023

Fraksi PAN Minta Mahasiswa Papua Dipulangkan

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Papua, Sinut Busup. 

JAYAPURA – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Papua, Sinut Busup meminta agar Pemprov Papua menarik mahasiswa yang ada di luar Papua untuk memastikan bahwa tak ada mahasiswa asal Papua yang positif terjangkit Covid 19. Sinut mengaku khawatir dengan keadaan di luar Papua yang dimana-mana sulit.

Penutupan berbagai tempat diyakini akan memperburuk situasi sehingga agar bisa diyakinkan lebih aman, mahasiswa yang jumlahnya tak sedikit ini ditarik ke Papua.

“Ini pendapat saya sebab bayangkan kalau mereka mau keluar itu penuh pembatasan. Kalau mereka yang asli daerah tersebut semisal dari Jakarta dan memiliki KTP Jakarta saya pikir aman karena akan menerima bantuan dari pemerintah disana tapi mereka ini adalah pendatang,” kata Sinut di Kotaraja. Ia melihat jika situasi tidak berubah hingga beberapa bulan ke depan maka dipastikan akan muncul protes sana sini.

Baca Juga :  Sudah 18.352 Warga Kota Jayapura Dirapid Test

Iapun memahami bahwa pemikirannya ini bakal menerima banyak penolakan mengingat Papua telah menutup penerbangan bagi pesawat penumpang dan para mahasiswa yang datang berasal daerah red zone atau daerah terjangkit namun Sinut melihat sebelum situasi semakin buruk tak ada salahnya menarik.

“Lihat warga negara asing lainnya, sebelum Jakarta memburuk mereka sudah menarik semua warganya kembali, saya pikir Papua juga perlu. Kalau takut kenapa-kenapa, nantinya mereka datang harus dikarantina 14 hari lebih dulu untuk memastikan,” bebernya. (ade)

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Papua, Sinut Busup. 

JAYAPURA – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Papua, Sinut Busup meminta agar Pemprov Papua menarik mahasiswa yang ada di luar Papua untuk memastikan bahwa tak ada mahasiswa asal Papua yang positif terjangkit Covid 19. Sinut mengaku khawatir dengan keadaan di luar Papua yang dimana-mana sulit.

Penutupan berbagai tempat diyakini akan memperburuk situasi sehingga agar bisa diyakinkan lebih aman, mahasiswa yang jumlahnya tak sedikit ini ditarik ke Papua.

“Ini pendapat saya sebab bayangkan kalau mereka mau keluar itu penuh pembatasan. Kalau mereka yang asli daerah tersebut semisal dari Jakarta dan memiliki KTP Jakarta saya pikir aman karena akan menerima bantuan dari pemerintah disana tapi mereka ini adalah pendatang,” kata Sinut di Kotaraja. Ia melihat jika situasi tidak berubah hingga beberapa bulan ke depan maka dipastikan akan muncul protes sana sini.

Baca Juga :  Hanya Sebagian Kecil yang Menolak RDP

Iapun memahami bahwa pemikirannya ini bakal menerima banyak penolakan mengingat Papua telah menutup penerbangan bagi pesawat penumpang dan para mahasiswa yang datang berasal daerah red zone atau daerah terjangkit namun Sinut melihat sebelum situasi semakin buruk tak ada salahnya menarik.

“Lihat warga negara asing lainnya, sebelum Jakarta memburuk mereka sudah menarik semua warganya kembali, saya pikir Papua juga perlu. Kalau takut kenapa-kenapa, nantinya mereka datang harus dikarantina 14 hari lebih dulu untuk memastikan,” bebernya. (ade)

spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img