JAYAPURA-Aparat gabungan mengamankan ratusan butir peluru saat melakukan penindakan tegas terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merupakan pelaku penembakan di kantor OB 1 kompleks PT.Freeport Indonesia, Kuala Kencana pada 30 Maret lalu.
Dalam penindakan tegas yang dilakukan di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Kamis (9/4) lalu. Anggota berhasil mengamankan satu pucuk air soft gun merk Glock, satu senjata rakitan, 162 butir peluru, 10 selongsong, 20 unit handphone, dua unit handy talky (HT), tiga lembar bendera corak bintang kejora, tiga kampak, tiga busur panah, 90 anak panah, 11 parang, tujuh senapan angin dan 11 potongan bagian senapan angin.
Dalam penegakan hukum itu, dua anggota KKB tewas ditembak oleh tim gabungan lantaran melakukan perlawanan dan hendak menembak petugas. Selain itu, satu anggota KKB lainnya berinisial IS diamankan di kamp yang menjadi tempat persembunyian KKB.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebutkan, pihaknya akan melakukan penegakan hukum dan prinsipnya siapa yang melakukan, siapa yang turut membantu, siapa yang turut serta, yang ikut memodali dan lain sebagainya harus ditindak. “Mereka (KKB-red) tidak mungkin melakukan kekerasan kalau tidak ada supporting,” ucap Kapolda, Kamis (9/4) lalu.
Untuk pihak-pihak yang belum paham tentang kondisi saat ini, Kapolda Paulus Waterpauw meminta untuk tidak mudah percaya pada isu-isu. “Saya mau beri tahu, kami sedang melakukan upaya penegakan hukum karena ada korban. Kami sedang kejar mereka dan akan melakukan penegakan hukum kepada mereka. Siapa berbuat apa, di mana dan bagaimana, dia harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Dikatakan, dirinya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih siap untuk mengendalikan tugas-tugas di lapangan. Lambat atau cepat, pelaku pasti diungkap dan akan mencari aktor-aktornya. “Kami akan cari aktornya. Siapa yang jadi pengendali perang ini. Karena sebelum mereka melakukan perang maka sudah pasti mereka harus dikas makan dulu,” terangnya. (fia/idr/nat)