25.7 C
Jayapura
Sunday, October 1, 2023

KKB Tidak Akan Melakukan Kekerasan Jika Tanpa Suporting

JAYAPURA-Aparat gabungan mengamankan ratusan butir peluru saat melakukan penindakan tegas terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merupakan pelaku penembakan di kantor OB 1 kompleks PT.Freeport Indonesia, Kuala Kencana pada 30 Maret lalu.

Dalam penindakan tegas yang dilakukan di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Kamis (9/4) lalu. Anggota berhasil mengamankan satu pucuk air soft gun merk Glock, satu senjata rakitan, 162 butir peluru, 10 selongsong,  20 unit handphone, dua unit handy talky (HT), tiga lembar bendera corak bintang kejora, tiga kampak, tiga busur panah, 90 anak panah, 11 parang, tujuh senapan angin dan 11 potongan bagian senapan angin.

Dalam penegakan hukum itu, dua anggota KKB tewas ditembak oleh tim gabungan lantaran melakukan perlawanan dan hendak menembak petugas. Selain itu, satu anggota KKB lainnya berinisial IS diamankan di kamp yang menjadi tempat persembunyian KKB.

Baca Juga :  Sejumlah SD di Okaba Nyaris Lumpuh

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebutkan, pihaknya akan melakukan penegakan hukum dan prinsipnya  siapa yang melakukan, siapa yang turut membantu, siapa yang turut serta, yang ikut memodali dan lain sebagainya harus ditindak. “Mereka (KKB-red) tidak mungkin melakukan kekerasan kalau tidak ada supporting,” ucap Kapolda, Kamis (9/4) lalu.

Untuk pihak-pihak yang belum paham tentang kondisi saat ini, Kapolda Paulus Waterpauw meminta untuk tidak mudah percaya pada isu-isu. “Saya mau beri tahu, kami sedang melakukan upaya penegakan hukum karena ada korban. Kami sedang kejar mereka dan akan melakukan penegakan hukum kepada mereka. Siapa berbuat apa, di mana dan bagaimana, dia harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Baca Juga :  Rapatkan Barisan Antisipasi Jaringan Terduga Teroris

Dikatakan, dirinya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih siap untuk  mengendalikan tugas-tugas di lapangan. Lambat atau cepat, pelaku pasti diungkap dan akan mencari aktor-aktornya. “Kami akan cari aktornya. Siapa yang jadi pengendali perang ini. Karena sebelum mereka melakukan perang maka sudah pasti mereka harus dikas makan dulu,” terangnya.   (fia/idr/nat)

JAYAPURA-Aparat gabungan mengamankan ratusan butir peluru saat melakukan penindakan tegas terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merupakan pelaku penembakan di kantor OB 1 kompleks PT.Freeport Indonesia, Kuala Kencana pada 30 Maret lalu.

Dalam penindakan tegas yang dilakukan di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Kamis (9/4) lalu. Anggota berhasil mengamankan satu pucuk air soft gun merk Glock, satu senjata rakitan, 162 butir peluru, 10 selongsong,  20 unit handphone, dua unit handy talky (HT), tiga lembar bendera corak bintang kejora, tiga kampak, tiga busur panah, 90 anak panah, 11 parang, tujuh senapan angin dan 11 potongan bagian senapan angin.

Dalam penegakan hukum itu, dua anggota KKB tewas ditembak oleh tim gabungan lantaran melakukan perlawanan dan hendak menembak petugas. Selain itu, satu anggota KKB lainnya berinisial IS diamankan di kamp yang menjadi tempat persembunyian KKB.

Baca Juga :  17,9 Ton Beras Bantuan PPKM Disalurkan ke 1.792 KPM

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebutkan, pihaknya akan melakukan penegakan hukum dan prinsipnya  siapa yang melakukan, siapa yang turut membantu, siapa yang turut serta, yang ikut memodali dan lain sebagainya harus ditindak. “Mereka (KKB-red) tidak mungkin melakukan kekerasan kalau tidak ada supporting,” ucap Kapolda, Kamis (9/4) lalu.

Untuk pihak-pihak yang belum paham tentang kondisi saat ini, Kapolda Paulus Waterpauw meminta untuk tidak mudah percaya pada isu-isu. “Saya mau beri tahu, kami sedang melakukan upaya penegakan hukum karena ada korban. Kami sedang kejar mereka dan akan melakukan penegakan hukum kepada mereka. Siapa berbuat apa, di mana dan bagaimana, dia harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Baca Juga :  Tambahan Kasus Tidak Signifikan, Satu Pasien Meninggal di Biak

Dikatakan, dirinya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih siap untuk  mengendalikan tugas-tugas di lapangan. Lambat atau cepat, pelaku pasti diungkap dan akan mencari aktor-aktornya. “Kami akan cari aktornya. Siapa yang jadi pengendali perang ini. Karena sebelum mereka melakukan perang maka sudah pasti mereka harus dikas makan dulu,” terangnya.   (fia/idr/nat)

spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img