25.7 C
Jayapura
Friday, September 22, 2023

Tiga Jenazah Dimakamkan di Kampung Halaman

Hari ini, Kapolda dan Pangdam Terbang ke Mamberamo Raya

JAYAPURA-Senin (13/4) hari ini, tiga jenazah korban dari kesalahpahaman antara anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya, Minggu (12/4) akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Adapun ketiganya yakni Briptu Marcelino Rumaikewi meninggal dunia dengan luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak 1 kali. Bripda Yosias Dibangga meninggal dengan luka tembak pada bagian leher kiri 1 kali dan Briptu Alexander Ndun meninggal dengan luka tembak pada paha kiri.

Sementara dua anggota lainnya Bripka Alva Titaley  dengan luka tembak pada paha kiri sebanyak satu kali dan Brigpol Robert Marien dengan luka tembak pada punggung belakang sebanyak tiga kali serta satu anggota lainnya yang trauma sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.

Pasca kejadian naas itu, keenamnya langsung dievakuasi dengan menggunakan pesawat caravan  dan helikopter milik TNI AU dari Mamberamo Raya ke Jayapura.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab hadir langsung di Lanud Silas Papare untuk menjemput para korban.

Baca Juga :  Brimob Mulai Bergerak ke Titik Nol

Kapolda Paulus Waterpauw memastikan ada tiga anggotanya yang meninggal dunia dan dua yang luka tembak serta salah satunya saat ini mengalami taruma berat secara psikologi.

Atas kejadian itu, dirinya mengaku prihatin dan menyesalkan kejadian yang mengakibatkan tiga anggotanya meninggal dunia.

“Prinsipnya kami prihatin dan sangat sayangkan, tetapi semua sudah terjadi. Namun bagaimanapun proses harus tetap jalan dan  kita punya protap masing-masing. Yang penting langkah utama kita selamatkan dulu korban yang terluka dan menangani korban yang meninggal dunia,” ucap Kapolda saat menjemput korban di Sentani yang didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih.

Kapolda juga mengaku telah mengutus beberapa perwira tinggi Polda Papua yang sudah menuju ke lokasi kejadian untuk menyelidiki penyebab kejadian. Termasuk menenangkan para anggota polri yang berada di Mamberamo Raya.

“Kita akan konsolidasi untuk menenangkan semua anggota kita, terutama para perwira yang pegang kendali di lapangan untuk bisa menenangkan semuanya. Tidak keluar dari komando, jaga diri masing-masing dan mereka yang memiliki senjata kita tarik sementara dan kita amankan dulu biar tidak terjadi apa-apa,“ tuturnya.

Baca Juga :  Pembacokan Dua Anggota TNI Diduga Terkoneksi dengan KNPB

Rencana hari ini Kapolda dan Pangdam akan terbang menuju TKP di Kasonaweja untuk melihat secara langsung situasi pasca bentrokan, Minggu (12/4).

“Besok rencananya saya dengan Pangdam dan bupati akan terbang ke lokasi di Kesonaweja untuk lakukan konsolidasi. Di sana (TKP-red) sudah ada Danrem dan dua  Pejabat Polda yang sudah duluan ke sana,” ucapnya.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab mengaku atas peristiwa ini Kodam sendiri tidak akan diam. Melainkan akan segera mengambil langkah, dimana tim investigasi sudah turun ke lokasi dan apa yang sudah terjadi di lapangan karena ini miss komunikasi.

“Tetapi bukan berarti selesai, tindakan hukum tetap berjalan untuk kita menegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkapnya.

Pangdam juga menyampaikan belasungkawanya atas meninggalnya angota Polri tersebut. (fia/nat)

Hari ini, Kapolda dan Pangdam Terbang ke Mamberamo Raya

JAYAPURA-Senin (13/4) hari ini, tiga jenazah korban dari kesalahpahaman antara anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya, Minggu (12/4) akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Adapun ketiganya yakni Briptu Marcelino Rumaikewi meninggal dunia dengan luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak 1 kali. Bripda Yosias Dibangga meninggal dengan luka tembak pada bagian leher kiri 1 kali dan Briptu Alexander Ndun meninggal dengan luka tembak pada paha kiri.

Sementara dua anggota lainnya Bripka Alva Titaley  dengan luka tembak pada paha kiri sebanyak satu kali dan Brigpol Robert Marien dengan luka tembak pada punggung belakang sebanyak tiga kali serta satu anggota lainnya yang trauma sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.

Pasca kejadian naas itu, keenamnya langsung dievakuasi dengan menggunakan pesawat caravan  dan helikopter milik TNI AU dari Mamberamo Raya ke Jayapura.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab hadir langsung di Lanud Silas Papare untuk menjemput para korban.

Baca Juga :  Penembak Istri Terancam 15 Tahun Penjara

Kapolda Paulus Waterpauw memastikan ada tiga anggotanya yang meninggal dunia dan dua yang luka tembak serta salah satunya saat ini mengalami taruma berat secara psikologi.

Atas kejadian itu, dirinya mengaku prihatin dan menyesalkan kejadian yang mengakibatkan tiga anggotanya meninggal dunia.

“Prinsipnya kami prihatin dan sangat sayangkan, tetapi semua sudah terjadi. Namun bagaimanapun proses harus tetap jalan dan  kita punya protap masing-masing. Yang penting langkah utama kita selamatkan dulu korban yang terluka dan menangani korban yang meninggal dunia,” ucap Kapolda saat menjemput korban di Sentani yang didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih.

Kapolda juga mengaku telah mengutus beberapa perwira tinggi Polda Papua yang sudah menuju ke lokasi kejadian untuk menyelidiki penyebab kejadian. Termasuk menenangkan para anggota polri yang berada di Mamberamo Raya.

“Kita akan konsolidasi untuk menenangkan semua anggota kita, terutama para perwira yang pegang kendali di lapangan untuk bisa menenangkan semuanya. Tidak keluar dari komando, jaga diri masing-masing dan mereka yang memiliki senjata kita tarik sementara dan kita amankan dulu biar tidak terjadi apa-apa,“ tuturnya.

Baca Juga :  Empat Pasien Covid Meninggal Dunia

Rencana hari ini Kapolda dan Pangdam akan terbang menuju TKP di Kasonaweja untuk melihat secara langsung situasi pasca bentrokan, Minggu (12/4).

“Besok rencananya saya dengan Pangdam dan bupati akan terbang ke lokasi di Kesonaweja untuk lakukan konsolidasi. Di sana (TKP-red) sudah ada Danrem dan dua  Pejabat Polda yang sudah duluan ke sana,” ucapnya.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab mengaku atas peristiwa ini Kodam sendiri tidak akan diam. Melainkan akan segera mengambil langkah, dimana tim investigasi sudah turun ke lokasi dan apa yang sudah terjadi di lapangan karena ini miss komunikasi.

“Tetapi bukan berarti selesai, tindakan hukum tetap berjalan untuk kita menegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkapnya.

Pangdam juga menyampaikan belasungkawanya atas meninggalnya angota Polri tersebut. (fia/nat)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru