JAYAPURA – Melihat kasus stunting di Papua yang makin tinggi dan cukup rumit, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame mengatakan perlu keterlibatan lintas sektoral dan perlu dukungan pemimpin daerah.
Hal ini dikatakannya pada kegiatan pelatihan fasilitator orientasi penggunaan media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Gizi kelas Ibu hamil Provinsi Papua yang melibatkan 25 tenaga kesehatan (nakes) Se Kota dan Kabupaten Jayapura di hotel Suni Distrik Abepura, Rabu (12/4).
Robby Kayame mengatakan, pelatihan ini penting bagi peserta dalam mengatasi Stunting.
“Kasus stunting di Papua sangat tinggi. Untuk itu pelatihan ini penting dan kami berharap para peserta yang ikut kegiatan ini harus serius menimba ilmu serta mampu merealisasikannya di lapangan,” katanya.
Dikatakan Kayame, melihat adanya peningkatakan maka begitu berat untuk menurunkan stunting, sehingga perlu keterlibatan lintas sektoral “Pekerjaan ini berat, perlu keterlibatan lintas sektoral dan perlu dukungan pemimpin daerah, serta diperlukan juga
partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Fasilitator harus menggunakan bahasa yang bisa mudah di mengerti. Selain menyiapkan media informasi mengenai Gizi, hal tersebut harus bisa dibuat dalam bahasa local.”Kenapa saya katakan begitu, agar informasi muda dimengerti dan dipahami oleh masyarakat,” Sambungnya.
Senada dengan itu, Unicef Papua – Papua Barat Nuttrition Officer Dwi Kristanto menambahkan, kegiatan ini adalah kolaborasi Kementerian Kesehatan bersama mitra terkait dan bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya Ibu hamil dalam mengikuti kelas Ibu nantinya.
“Di Papua untuk masyarakat yang ikut kelas ibu ini cukup rendah. Sehingga kita harapkan dengan menggunakan media KIE Gizi ini mampu tingkatkan kesadaran, dan Gizi sangatlah penting, bukan hanya asupan tapi perilaku juga,” ujarnya. (oel/tri).