Tampak suasana pemalangan di kawasan Stadion Mandala dan Kantor KONI Papua, Kamis (14/9). (Erik/Ceposonline.com)
CEPOSONLINE.COM.JAYAPURA – Kamis (14/9) pagi, Ondoafi, Kepala-kepala Suku dan masyarakat adat Kampung Kayu Batu sebagai pemilik hak ulayat tanah lapangan Mandala menuntut kepada pihak Pemerintah Provinsi Papua segera menyelesaikan atau membayar ganti rugi atas tanah seluas 7,8 Ha yang telah digunakan sejak tahun 1962 sampai saat ini.
Buntutnya, mereka yang mengatasnamakan sebagai pemilik hak ulayat pun memalang dan menduduki pintu-pintu masuk kawasan Stadion Mandala Jayapura. Tak hanya Stadion Mandala, Kantor KONI Papua pun turut dipalang. Aktivitas kantor akhirnya macet.
Bahkan masyarakat yang berjumlah ratusan ini memadati pintu masuk Kantor KONI Papua dan menutup pintu masuk serta tak memperbolehkan siapapun masuk ke dalam kantor.
Masyarakat menuntut kembali janji-janji dari Pemerintah Papua yang ingin menyelesaikan persoalan ini.
Dalam orasi, masyarakat ramai-ramai menyuarakan kebosanan dengan janji-janji dari Pemerintah Papua.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, hingga Kamis (14/9) pukul 08:16 WIT, para Ondoafi, Kepala Suku dan masyarakat adat masih menunggu kehadiran dari pihak Pemerintah Papua maupun para pemilik bangunan yang ada di sekitar Stadion Mandala Jayapura. (*).
Reporter: Erianto Pasae
Tampak suasana pemalangan di kawasan Stadion Mandala dan Kantor KONI Papua, Kamis (14/9). (Erik/Ceposonline.com)
CEPOSONLINE.COM.JAYAPURA – Kamis (14/9) pagi, Ondoafi, Kepala-kepala Suku dan masyarakat adat Kampung Kayu Batu sebagai pemilik hak ulayat tanah lapangan Mandala menuntut kepada pihak Pemerintah Provinsi Papua segera menyelesaikan atau membayar ganti rugi atas tanah seluas 7,8 Ha yang telah digunakan sejak tahun 1962 sampai saat ini.
Buntutnya, mereka yang mengatasnamakan sebagai pemilik hak ulayat pun memalang dan menduduki pintu-pintu masuk kawasan Stadion Mandala Jayapura. Tak hanya Stadion Mandala, Kantor KONI Papua pun turut dipalang. Aktivitas kantor akhirnya macet.
Bahkan masyarakat yang berjumlah ratusan ini memadati pintu masuk Kantor KONI Papua dan menutup pintu masuk serta tak memperbolehkan siapapun masuk ke dalam kantor.
Masyarakat menuntut kembali janji-janji dari Pemerintah Papua yang ingin menyelesaikan persoalan ini.
Dalam orasi, masyarakat ramai-ramai menyuarakan kebosanan dengan janji-janji dari Pemerintah Papua.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, hingga Kamis (14/9) pukul 08:16 WIT, para Ondoafi, Kepala Suku dan masyarakat adat masih menunggu kehadiran dari pihak Pemerintah Papua maupun para pemilik bangunan yang ada di sekitar Stadion Mandala Jayapura. (*).
Reporter: Erianto Pasae