WAMENA-Seorang warga bernama Yohanes Padapotan Simanjuntak dikabarkan menjadi korban penganiayaan oleh dua warga yang tak dikenali dengan menggunakan senjata tajam dan dalam keadaan mabuk di Pasar Wouma pada Senin (13/9) malam sekira pukul 20.30 WIT. Saat itu, korban mengangkat air hujan dengan menggunakan galon dari luar rumah ke dalam rumah.
Akibat pembacokan ini, korban Yohanes Simanjuntak mendapatkan luka yang cukup serius di bagian lutut kiri, sehingga harus dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapat perawatan. Sementara ini kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan adanya kasus kekerasan ini.
Kapolres jayawijaya AKBP. Muh Safei, A.B. SE ketika dikonfirmasi membenarkan adanya aksi kekerasan terhadap seorang pedagang di Pasar Wouma. Menurut Kapolres, saat ini pelaku masih dalam lidik dan pihaknya masih melakukan pendalaman dengan mengambil keterangan dari para saksi dan korban sendiri.
“Untuk kasus kekerasan ini, kita masih melakukan pendalaman lagi, menggali dari saksi -saksi yang ada di sekitar itu untuk mengungkap pelaku yang melakukan aksi kekerasan,”ungkapnya Selasa (14/9) kemarin.
Dari Kronologis kejadian, kata Kapolres, berawal sekitar pukul 20.30 WIT di Pasar Wouma dua orang yang tidak dikenal dalam keadaan mabuk menuju ke kios, kemudian korban keluar dari dalam rumah sambil mengangkat galon hendak menimba air hujan.
“Satu orang pelaku yang bersandar di depan pintu kios mengeluarkan senjata tajam sejenis parang dari dalam pakaian kemudian langsung membacok kaki korban pada bagian lutut sebelah kiri dan pelaku melarikan diri serta korban dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis.” katanya
Menurutnya, kasus kekerasan ini lagi -lagi terjadi karena miras. Karena itu, pihaknya setiap hari melakukan patrol untuk memberantas miras oplosan yang diperjualbelikan. (jo/tri)