24.7 C
Jayapura
Monday, June 5, 2023

KMA dan KMAN Siap Dikolaborasikan

SENTANI- Hari Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) di Kabupaten Jayapura dipastikan akan dikolaborasikan dengan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI, pada saat kegiatan pembukaan KMAN,  yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat di Kabupaten Jayapura pada 24 Oktober. “KMA dan KMAN itu pasti kita kolaborasikan,” kata Panitia KMA, Elisa Yarusabra, Rabu (12/10).

Lanjutnya,  kolaborasi yang dimaksudkan adalah pelaksanaan kegiatan di hari yang bersamaan. Bahkan pada saat penyelenggaraan kegiatan itu puluhan kelompok tarian dihadirkan untuk kegiatan kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura akan dilibatkan untuk menyambut para tamu yang akan tiba di Kabupaten Jayapura pada saat pelaksanaan KMAN ke-6.

Terkait dengan rencana itu,  pihaknya juga sudah mempersiapkan tahapan-tahapan kegiatan terkait keterlibatan puluhan kelompok penari lokal tersebut.  Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kelompok penari lokal itu akan melakukan kirab budaya.

Baca Juga :  Asrama Mahasiwa Yahukimo wilayah Jabodetabek Diresmikan

“Untuk tempat sebenarnya bisa di mana saja. Bisa di Sentani bisa juga di Kalkote tetapi rencana kita saat ini di Lapangan Makam Theys Sentani. Kita menerima mereka dari situ. Jadi dalam perencanaanya kita akan melakukan kirab budaya di situ dan kita akan kolaborasi di situ dengan masyarakat adat,”ungkapnya.

Ditambahkan. KMAN memang dilaksanakan secara terpisah dengan hari kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura.  Namun karena kebangkitan masyarakat adat ini dilaksanakan dengan bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura maka ini juga menjadi bagian yang penting. (roy/ary)

SENTANI- Hari Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) di Kabupaten Jayapura dipastikan akan dikolaborasikan dengan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI, pada saat kegiatan pembukaan KMAN,  yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat di Kabupaten Jayapura pada 24 Oktober. “KMA dan KMAN itu pasti kita kolaborasikan,” kata Panitia KMA, Elisa Yarusabra, Rabu (12/10).

Lanjutnya,  kolaborasi yang dimaksudkan adalah pelaksanaan kegiatan di hari yang bersamaan. Bahkan pada saat penyelenggaraan kegiatan itu puluhan kelompok tarian dihadirkan untuk kegiatan kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura akan dilibatkan untuk menyambut para tamu yang akan tiba di Kabupaten Jayapura pada saat pelaksanaan KMAN ke-6.

Terkait dengan rencana itu,  pihaknya juga sudah mempersiapkan tahapan-tahapan kegiatan terkait keterlibatan puluhan kelompok penari lokal tersebut.  Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kelompok penari lokal itu akan melakukan kirab budaya.

Baca Juga :  Warga Diminta Selalu Waspada Bahaya Kebakaran

“Untuk tempat sebenarnya bisa di mana saja. Bisa di Sentani bisa juga di Kalkote tetapi rencana kita saat ini di Lapangan Makam Theys Sentani. Kita menerima mereka dari situ. Jadi dalam perencanaanya kita akan melakukan kirab budaya di situ dan kita akan kolaborasi di situ dengan masyarakat adat,”ungkapnya.

Ditambahkan. KMAN memang dilaksanakan secara terpisah dengan hari kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura.  Namun karena kebangkitan masyarakat adat ini dilaksanakan dengan bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura maka ini juga menjadi bagian yang penting. (roy/ary)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru