
Bersama Sekami Regio 2 Dekenat Keuskupan Jayapura
JAYAPURA-Ratusan anak Serikat Kepausan Anak/Remaja Misioner (SEKAMI) Regio 2 Dekenat Keuskupan Jayapura bersuka cita merayakan Paskah hari kedua, di Gereja Paroki Gembala Baik Abepura, Senin (18/4).
Regio 2 Dekenat Keukupan Jayapura ini merupakan gabungan dari Paroki Gembala Baik Abepura, Paroki Kristus Terang Dunia Waena, Paroki Kristus Raja Kotaraja dan Stasi Koya. Acara diawali dengan perayana misa bersama dengan petugas dan tata laksana dari anak-anak dan remaja. Misa dipimpin oleh Pastor Paroki RD Barnabas Daryana, ini juga diwarnai dengan panduan suara dari masing-masing Sekami.
Perayaan paskah, juga terliha meriah, dengan antusias anak-anak Sekami yang mencari telur paskah di setiap sudut di halaman Gereja. Pesta Paskah ini juga dirayakan di aula lantai III di gedung Pastoran di belakang Gereja, dengan berbagai kegiatan, menari dan menyanyi yang disambut antusias anak-anak.
Sebelumnya, dalam homily misa Paskah anak-anak ini, Pastor Barnabas Daryana juga mengajak anak-anak sekami ini untuk memahami dan memaknasi perayaan paskah ini, dengan ungkapan yang mudah dimegerti anak-anak.
“Siapa yang mau ke Surga,”ujar Pastor Barnabas mengawali homily/khotbah Paskah. Semua anak, spontan langsung angkat tangan, menunjukkan semangat untuk masuk surge. Namun begitu, ditanya siapa yang mau mati. Semua tertunduk dan tidak menjawab.
“Siapa yang mau bangkit bersama Kristus,”ujar Pastor yang direspon antusias anak-anak dengan berteriak “saya mau”.
Selanjutnya dijelaskan, bahwa siapa saja yang mau ke surge, syaratnya harus meninggal/mati. Kematian, kebangkitan dan masuk surga merupakan satu keterkaitan. “Setelah kita bangkit, itu yang mau kemana. Kita bangkit bersama kristus untuk masuk surga. Kita harus bangkit dari kelesuan dan memancarkan cahaya kristus yang ada pada diri kita kepada orang lain,”ujarnya.
Dengan perayaan paskah ini, Pastor Barnabas juga mengajak untuk terbuka, dengan menjalin komunikasi dan hubungan dengan teman atau orang lain. Kemarin takut untuk berjabat tangan karena Covid, kini sudah mulai terbuka untuk bergandengan bersama menuju kebaikan.
“Kit diajak terbuka dan berbagi, menjalin komunikasi dengn setiap orang sambil kita memancarkan sinar Cahaya dari Kristus yang ada pada diri kita, untuk menerangi dunia, sehingga semua bisa berjalan baik dan benar, mulai dengan hal-hal yang sederhana,”tuturnya.
Ditambahkan bahwa Paskah seringkali dirayakan dengan mencari telur, dimana telur merupakan symbol kehidupan baru. Begitu pula dengan gambaran Kelinci, diartikan sebagai mudah sekali berkembang biak. Oleh karena itu, dengan perayaan Paskah ini, gereja harus terus berkembang pesat dalam pertumbuhan iman akan Yesus Kristus. (tri)