25.7 C
Jayapura
Tuesday, May 30, 2023

Masyarakat Adat Distrik Ebungfau Siap Sambut KMAN

SENTANI-Untuk pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara di Distrik Ebungfau,   ada dua kampung yang akan menjadi tempat kegiatan sarasehan bagi para peserta dan tamu. Dua kampung yang disiapkan untuk pelaksanaan tempat sarasehan itu adalah Kampung Homfolo dan Ebungfau Putali.

“Untuk kesiapan, masyarakat di dua kampung ini sudah sangat siap. Tentunya dengan dukungan dari pemerintah,” kata Kepala Distik Ebungfau Steven Wally, Selasa (18/10).

Bahkan dia kerjasama dengan pemerintah kampung dan pihak ondofolo. Ini dibuktikan dengan kesiapan mereka menyiapkan tempat sarasehan dan menyediakan rumah warga untuk ditempati oleh para tamu atau peserta kongres.

” Persiapannya sudah sangat baik . Misalnya bagaimana masyarakat adat bekerjasama dengan pemerintah menyediakan tempat sarasehan.  Kalau di bidang yang lain untuk konsumsi misalnya itu kan sudah ada bagian yang handel,”ujarnya.

Baca Juga :  Ini Penyebab Taksi Terjun ke Sungai di Entrop

Lanjutnya, respon masyarakat juga sangat baik,  terutama kaum muda yang ada di kampung-kampung  di distrik itu.  Apalagi sekarang di kampung ini yang mengambil peran itu para ondofolo.  Suara dari ondofolo ini akan langsung didengar. Apalagi di dua kampung ini sangat kental dengan budayanya .

“Masyarakat berharap melalui kegiatan sarasehan ini hak-hak kepemilikan tanah dari masyarakat adat juga ikut dibicarakan. Termasuk bagaimana peran perempuan di dalam pemerintahan dan di dalam adat,”pungkasnya. (roy/ary)

SENTANI-Untuk pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara di Distrik Ebungfau,   ada dua kampung yang akan menjadi tempat kegiatan sarasehan bagi para peserta dan tamu. Dua kampung yang disiapkan untuk pelaksanaan tempat sarasehan itu adalah Kampung Homfolo dan Ebungfau Putali.

“Untuk kesiapan, masyarakat di dua kampung ini sudah sangat siap. Tentunya dengan dukungan dari pemerintah,” kata Kepala Distik Ebungfau Steven Wally, Selasa (18/10).

Bahkan dia kerjasama dengan pemerintah kampung dan pihak ondofolo. Ini dibuktikan dengan kesiapan mereka menyiapkan tempat sarasehan dan menyediakan rumah warga untuk ditempati oleh para tamu atau peserta kongres.

” Persiapannya sudah sangat baik . Misalnya bagaimana masyarakat adat bekerjasama dengan pemerintah menyediakan tempat sarasehan.  Kalau di bidang yang lain untuk konsumsi misalnya itu kan sudah ada bagian yang handel,”ujarnya.

Baca Juga :  Berjasa untuk Papua, Venue Sepatu Roda Dinamai Klemen Tinal Roller Sport Stadium

Lanjutnya, respon masyarakat juga sangat baik,  terutama kaum muda yang ada di kampung-kampung  di distrik itu.  Apalagi sekarang di kampung ini yang mengambil peran itu para ondofolo.  Suara dari ondofolo ini akan langsung didengar. Apalagi di dua kampung ini sangat kental dengan budayanya .

“Masyarakat berharap melalui kegiatan sarasehan ini hak-hak kepemilikan tanah dari masyarakat adat juga ikut dibicarakan. Termasuk bagaimana peran perempuan di dalam pemerintahan dan di dalam adat,”pungkasnya. (roy/ary)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru