25.7 C
Jayapura
Sunday, October 1, 2023

Konflik Toware-Kehiran, 25 Rumah Dibakar

Sementara itu, Kepolisian Daerah Papua mencatat, sebanyak 25 unit rumah dibakar, 8 unit rumah rusak-rusak serta satu orang meninggal dunia dan tujuh  lainnya luka-luka akibat pertikaian antara warga di Kampung Kehiran I dan Kampung Toware, Minggu (19/4).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengaku, kedua kelompok tersebut masih bertentangan. Namun, TNI-Polri sudah melakukan antisipasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), baik Brimob ataupun BKO dari Polda dan dibackup Kodam XVII/Cenderawasih.

“Sudah ada pertebalan anggota di TKP,  dengan harapan permasalahan ini segera terselesaikan. Jangan sampai ada serangan susulan atau balas dendam dan sebagainya,” ucap Kamal, Selasa (21/4).

Dalam pertikaian dua kampung tersebut lanjut Kamal, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Anggota masih mengumpulkan barang bukti dan memintai keterangan para saksi dari kedua kubu yang bertikai.

Baca Juga :  Sah, Ridwan Rumasukun Dilantik Mendagri Menjadi Pj Gubernur Papua.

“Kita tahu bahwa siklus perselisihan atau munculnya kejadian ini berawal dari penganiyaan yang terjadi pada Sabtu dan Minggunya pecah hingga terjadi pembakaran rumah,” tuturnya.

Untuk saksi yang dimintai keterangan, Kamal belum bisa memastikan jumlahnya. Namun saksi diperiksa akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu.(fia/nat)

Sementara itu, Kepolisian Daerah Papua mencatat, sebanyak 25 unit rumah dibakar, 8 unit rumah rusak-rusak serta satu orang meninggal dunia dan tujuh  lainnya luka-luka akibat pertikaian antara warga di Kampung Kehiran I dan Kampung Toware, Minggu (19/4).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengaku, kedua kelompok tersebut masih bertentangan. Namun, TNI-Polri sudah melakukan antisipasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), baik Brimob ataupun BKO dari Polda dan dibackup Kodam XVII/Cenderawasih.

“Sudah ada pertebalan anggota di TKP,  dengan harapan permasalahan ini segera terselesaikan. Jangan sampai ada serangan susulan atau balas dendam dan sebagainya,” ucap Kamal, Selasa (21/4).

Dalam pertikaian dua kampung tersebut lanjut Kamal, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Anggota masih mengumpulkan barang bukti dan memintai keterangan para saksi dari kedua kubu yang bertikai.

Baca Juga :  Rusunawa Digerebek, "Markas" KNPB Diobok-obok

“Kita tahu bahwa siklus perselisihan atau munculnya kejadian ini berawal dari penganiyaan yang terjadi pada Sabtu dan Minggunya pecah hingga terjadi pembakaran rumah,” tuturnya.

Untuk saksi yang dimintai keterangan, Kamal belum bisa memastikan jumlahnya. Namun saksi diperiksa akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu.(fia/nat)

spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img