Sementara itu, Polres Jayapura masih menangani kasus pertikaian antara dua kelompok warga dari kampung Toware dan Kehiran. Sejauh ini polisi sudah memeriksa 15 orang saksi yang dianggap terlibat dalam konflik berdarah itu. “Ada 15 orang saksi yang sudah kami periksa terkait kasus tersebut,” kata AKBP Viktor Macbon saat ditemui wartawan di Sentani, Selasa (21/4).
Dia menjelaskan, sehubungan dengan pemeriksaan 15 orang saksi itu lebih kepada mereka yang dianggap terlibat dan berperan dalam aksi pengerusakan, penganiayaan dan penyerangan hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Meskipun demikian, pihaknya juga belum menetapkan tersangka dari peristiwa tersebut. “Kita sementara memeriksa saksi-saksi untuk pembuktian pelaku atas kejadian pembakaran, pengrusakan dan penganiyaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia,” ujarnya.
Lanju dia, pertikaian yang melibatkan dua kelompok warga ini telah menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka. Sementara untuk rumah yang terbakar ada sekira 36 unit dari kedua belah pihak.
“Kami juga masih melihat situasi di lapangan, sehingga belum bisa melakukan penangkapan terhadap pelaku. Namun kita tetap membangun komunikasi dengan kedua kubu bahwa perbuatan yang dilakukan adalah perbuatan melanggar hukum, sehingga harus ada penegakan hukum terhadap para pelaku,” tegasnya.
Sementara hingga saat ini petugas gabungan TNI dan Polri sebanyak 400 orang berada di lokasi kejadian untuk tetap bersiaga dan memastikan tidak ada pergerakan massa terkait peristiwa itu. Dia juga berharap masyarakat tidak lagi melakukan aksi-aksi yang dapat menimbulkan provokasi yang pada akhirnya memicu persoalan.
Kapolres menegaskan apabila masih ada oknum-oknum yang berusaha untuk memperkeruh suasana pihaknya tentu akan melakukan tindakan tegas. Saat ini kondisi di lokasi kejadian sudah berangsur pulih dan aman sementara petugas juga masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi tersebut.
“Kami sudah sampaikan kepada kedua belah pihak apabila masih ada yang melakukan upaya provokasi yang memicu bentrokan, maka kami akan melakukan penindakan tegas dan terukur terhadap oknum tersebut,”tambahnya.(fia/nat)