25.7 C
Jayapura
Saturday, September 23, 2023

Anggota DPRD Kota: Tumpang Tindih, Stop Salurkan Bantuan Covid

Ketua Komisi C DPRD Kota Jayapura Isail Bepa
JAYAPURA – Ketua Komisi C DPRD Kota Jayapura, Ismail Bepa Ladopurab melihat saat ini banyak bantuan yang diberikan oleh pemerintah maupun badan publik dan lembaga lainnya dilakukan dengan semangat kemanusiaan. Hal ini dikatakan baik jika memang tepat sasaran dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Namun hasil evaluasi Komisi C mendapati bahwa banyak bantuan yang ternyata tumpang tindih. Alhasil ada yang menerima lebih dari sekali padahal tidak terlalu membutuhkan dan ada juga yang belum menerima sama sekali meski sangat membutuhkan.
Ini akhirnya keluar dari niat untuk memecahkan masalah soal kebutuhan bahan pokok tadi. “Yang kami evaluasi seperti itu, ada banyak sekali bantuan diberikan setiap hari, ini kamiminta distop dulu, dihentikan dulu. Jangan disalurkan sementara karena ada banyak yang tumpang tindih,” jelas Ismail saat ditemui di gudang Dolog, Tasangka, Jayapura, Rabu (22/4). Ia meminta saat ini penyerahan bantuan dihentikan sampai mendapatkan pendataan yang valid.
Setiap donatur disarankan untuk memiliki data base kependudukan untuk memastikan bahwa warga yang dibantu benar-benar membutuhkan. Ismail menyebut bahwa dana ini bisa diperoleh ditingkat kelurahan, meskipun ia bekerja di Jayapura tapi akan kembali ke kelurahan tempat tinggalnya masing-masing. “Jadi para donatur ini membagikan berdasar data base. Jangan menebak-nebak sebab kami melihat ada banyak yang sudah menerima sumbangan tapi masih diberikan sementara ada yang benar-benar butuh justru belum menerima. Coba gunakan data base agar mereka yang berhak benar-benar mendapatkan haknya. Jangan justru niat baik malah menimbulkan protes karena belum menerima,” imbuhnya. (ade)

Baca Juga :  Warga Kena Reskoset, Polsek Nimboran Dibakar

Ketua Komisi C DPRD Kota Jayapura Isail Bepa
JAYAPURA – Ketua Komisi C DPRD Kota Jayapura, Ismail Bepa Ladopurab melihat saat ini banyak bantuan yang diberikan oleh pemerintah maupun badan publik dan lembaga lainnya dilakukan dengan semangat kemanusiaan. Hal ini dikatakan baik jika memang tepat sasaran dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Namun hasil evaluasi Komisi C mendapati bahwa banyak bantuan yang ternyata tumpang tindih. Alhasil ada yang menerima lebih dari sekali padahal tidak terlalu membutuhkan dan ada juga yang belum menerima sama sekali meski sangat membutuhkan.
Ini akhirnya keluar dari niat untuk memecahkan masalah soal kebutuhan bahan pokok tadi. “Yang kami evaluasi seperti itu, ada banyak sekali bantuan diberikan setiap hari, ini kamiminta distop dulu, dihentikan dulu. Jangan disalurkan sementara karena ada banyak yang tumpang tindih,” jelas Ismail saat ditemui di gudang Dolog, Tasangka, Jayapura, Rabu (22/4). Ia meminta saat ini penyerahan bantuan dihentikan sampai mendapatkan pendataan yang valid.
Setiap donatur disarankan untuk memiliki data base kependudukan untuk memastikan bahwa warga yang dibantu benar-benar membutuhkan. Ismail menyebut bahwa dana ini bisa diperoleh ditingkat kelurahan, meskipun ia bekerja di Jayapura tapi akan kembali ke kelurahan tempat tinggalnya masing-masing. “Jadi para donatur ini membagikan berdasar data base. Jangan menebak-nebak sebab kami melihat ada banyak yang sudah menerima sumbangan tapi masih diberikan sementara ada yang benar-benar butuh justru belum menerima. Coba gunakan data base agar mereka yang berhak benar-benar mendapatkan haknya. Jangan justru niat baik malah menimbulkan protes karena belum menerima,” imbuhnya. (ade)

Baca Juga :  Pelantikan 14 Kursi Dipastikan Tidak Tahun Ini

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru