Pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara saat tergelincir di runway Bandara Sentani, Jumat (22/10). (Dok AP1 )
SENTANI- Pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara dengan kode PK JRB saat landing mengalami incident overrun atau pesawat terbang mendarat dan menyentuhkan roda pendaratnya pada titik yang melebihi jarak maksimal pendaratan di landasan pacu.
“Kejadian itu terjadi pada Jumat (22/10) sekira pukul 09.30 WIT dengan rute Wamena – Sentani,” ungkap Humas Angkasa Pura 1 Bandara Sentani, Surya Eka kepada wartawan Jumat (22/10).
Surya mengatakan, proses evakuasi mengunakan alat salvage yang dimilki oleh Bandara Sentani berupa trackpad. Pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara berhasil dievakuasi pada pukul 12.00 WIT dan setelah dilakukan pembersihan runway, Bandara Sentani beroperasi dengan runway penuh pada pukul 12.50 WIT.
Saat proses evakuasi kondisi operasional Bandara Sentani masih berjalan normal dengan pembatasan runway sepanjang 2.850 meter.
“Dikarenakan kejadian di ujung runway Bandara Sentani, tiidak ada korban dan kerusakan pesawat karena pada saat mendarat pesawat tanpa muatan,” tuturnya.
Belum diketahui mengenai penyebab kejadian ini. Menurutnya pihak berwenang akan melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. (roy/nat)
Pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara saat tergelincir di runway Bandara Sentani, Jumat (22/10). (Dok AP1 )
SENTANI- Pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara dengan kode PK JRB saat landing mengalami incident overrun atau pesawat terbang mendarat dan menyentuhkan roda pendaratnya pada titik yang melebihi jarak maksimal pendaratan di landasan pacu.
“Kejadian itu terjadi pada Jumat (22/10) sekira pukul 09.30 WIT dengan rute Wamena – Sentani,” ungkap Humas Angkasa Pura 1 Bandara Sentani, Surya Eka kepada wartawan Jumat (22/10).
Surya mengatakan, proses evakuasi mengunakan alat salvage yang dimilki oleh Bandara Sentani berupa trackpad. Pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara berhasil dievakuasi pada pukul 12.00 WIT dan setelah dilakukan pembersihan runway, Bandara Sentani beroperasi dengan runway penuh pada pukul 12.50 WIT.
Saat proses evakuasi kondisi operasional Bandara Sentani masih berjalan normal dengan pembatasan runway sepanjang 2.850 meter.
“Dikarenakan kejadian di ujung runway Bandara Sentani, tiidak ada korban dan kerusakan pesawat karena pada saat mendarat pesawat tanpa muatan,” tuturnya.
Belum diketahui mengenai penyebab kejadian ini. Menurutnya pihak berwenang akan melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. (roy/nat)
