JAYAPURA – Garuda Indonesia sampai dengan saat ini masih mengikuti aturan pemerintah terkait pemberhentian sementara operasional penerbangan penumpang. Namun untuk penerbangan kargo dilakukan seminggu tiga kali penerbangan.
Sales and Manager Marketing Garuda Indonesia Cabang Jayapura, Radhitya Prastanika mengatakan, sampai dengan saat ini operasional pesawat Garuda Indonesia belum melayani penumpang dan masih mengikuti aturan pemerintah.
Diakuinya, memang Senin (20/4) lalu pihaknya melakulan penerbangan ke Timika hanya saja hal itu dilakukan berdasarkan permintaan dari Pemkab Mimika. Pihaknya juga tidak melayani carter pesawat bagi para penumpang umum mengingat imbauan dari pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kami masih menunggu informasi dari pemerintah untuk operasional penumpang. Jika diijinkan kembali beroperasi maka akan kami lakukan. Infonya pembatasan penerbangan sampai akhir April, namun dengan situasi saat ini sepertinya akan dilanjutkan yang jelas kami siap mematuhi aturan dari pemerintah,” terangnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (23/4) kemarin.
Lanjutnya, untuk layanan cargo tetap pihaknya layani saat ini pelayanan dilakukan 3 kali dalam seminggu. Jam penerbangan telah ditambah setelah sebelumnya 1 kali dalam seminggu menjadi 3 kali dalam seminggu.
“Kami menyediakan layanan kargo untuk rute Jakarta – Timika – Jayapura – Makasar dan Jakarta. Untuk rute-rute penerbangan cargo memang tidak menentu namun tetap pada seputaran rute-rute tersebut,” katanya.
Diakuinya, angkutan kargo yang pihaknya lakukan untuk angkutan ke Jayapura rata-rata 10 ton sedangkan untuk penerbangan yang keluar dari Jayapura rata-rata 5-6 ton sekali terbang. (ana/ary)