23.7 C
Jayapura
Saturday, June 10, 2023

Imbauan Sudah Dilakukan, Orang Tua dan RT Tidak Sanggup

#Soal Meriam Kaleng Masih Marak

JAYAPURA – Meski sudah ditertibkan, diberi imbauan bahkan Kepolisian Sektor Jayapura Utara beberapa kali melaksanakan patroli sekaligus merazia meriam kaleng di wilayah Dok VIII dan Dok IX Distrik Jayapura Utara. Namun, bunyi meriam tetap ada dan anak anak masih menggunakan jalan raya untuk tempat mereka bermain meriam.

Kapolsek Jayapura Utara AKP Jahja Rumra mengatakan, imbauan setiap hari dilakukan anggota Polsek Jayapura Utara melalui Satuan Binmasnya. Hanya saja, anak anak tidak mengindahkan imbauan yang kerap disampaikan pihak Kepolisian itu.

“Imbauan setiap hari dilakukan, pendekatan sudah kami lakukan hingga ke tingkat RT dan RW. Bahkan, para orang tua dan RW sudah tidak sanggup atasi barang itu,” kata Jahja saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (22/11)

Baca Juga :  Jalan Lingkar Lukmen Bakal Lewati 13 Distrik 

Kendati para orang tua sudah merasa menyerah dan malas tahu dengan tembak tembakan meriam. Kapolisian Japut kata Jahja tetap memberikan imbauan dan penertiban setiap hari. Sebab, mereka yang memainkan meriam adalah masih kategori anak anak dengan usia 8 hingga 12 tahun.

“Imbauan tetap kami lakukan, turun hingga ke RT dan menemui orang tua mereka. Namanya juga anak anak, mau tindak dengan cara apa dan mau diberikan pasal apa. Mereka masih kategori anak anak dibawah umur. Anggota terus memberikan pendekatan humanis,” terangnya.

Terkait bunyi bunyian dari meriam kaleng lanjut Jahja, yang terpenting adalah peran dari orang tua. Jangan kemudian orang tua menyerahkan barang itu kepada anaknya bahkan ikut turut membantu membuat barang meriam kaleng tersebut.

Baca Juga :  Tidak Pakai Masker, Denda Rp 50 Ribu

“Yang paling utama di sini adalah perang orang tua, bagaimana orang tua mampu memberikan pemahaman kepada anak anak mereka. Ingat, pendidikan dasar utama itu didapatkan di rumah. Melalui peran keluarga bagiaman bisa mengarahkan anak anak mereka,” kata Jahja.

Sebelumnya kata Jahja, pihaknya melaksanakan patroli sekaligus merazia meriam kaleng di wilayah Dok VIII dan Dok IX Distrik Jayapura Utara. Jumat (19/11). Dari hasil patroli dan razia, anggota berhasil mengamankan 14 buah meriam kaleng ke Mapolsek Jayapura Utara.

“Meriam kaleng yang biasa dimainkan anak-anak pada umumnya sangat meresahkan masyarakat, karena mereka memainkan di pinggir jalan dan dapat membahayakan pengguna jalan serta mengganggu aktivitas,” pungkasnya. (fia/wen)

#Soal Meriam Kaleng Masih Marak

JAYAPURA – Meski sudah ditertibkan, diberi imbauan bahkan Kepolisian Sektor Jayapura Utara beberapa kali melaksanakan patroli sekaligus merazia meriam kaleng di wilayah Dok VIII dan Dok IX Distrik Jayapura Utara. Namun, bunyi meriam tetap ada dan anak anak masih menggunakan jalan raya untuk tempat mereka bermain meriam.

Kapolsek Jayapura Utara AKP Jahja Rumra mengatakan, imbauan setiap hari dilakukan anggota Polsek Jayapura Utara melalui Satuan Binmasnya. Hanya saja, anak anak tidak mengindahkan imbauan yang kerap disampaikan pihak Kepolisian itu.

“Imbauan setiap hari dilakukan, pendekatan sudah kami lakukan hingga ke tingkat RT dan RW. Bahkan, para orang tua dan RW sudah tidak sanggup atasi barang itu,” kata Jahja saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (22/11)

Baca Juga :  Kompleks Pasar Youtefa Tegang!

Kendati para orang tua sudah merasa menyerah dan malas tahu dengan tembak tembakan meriam. Kapolisian Japut kata Jahja tetap memberikan imbauan dan penertiban setiap hari. Sebab, mereka yang memainkan meriam adalah masih kategori anak anak dengan usia 8 hingga 12 tahun.

“Imbauan tetap kami lakukan, turun hingga ke RT dan menemui orang tua mereka. Namanya juga anak anak, mau tindak dengan cara apa dan mau diberikan pasal apa. Mereka masih kategori anak anak dibawah umur. Anggota terus memberikan pendekatan humanis,” terangnya.

Terkait bunyi bunyian dari meriam kaleng lanjut Jahja, yang terpenting adalah peran dari orang tua. Jangan kemudian orang tua menyerahkan barang itu kepada anaknya bahkan ikut turut membantu membuat barang meriam kaleng tersebut.

Baca Juga :  Jalan Lingkar Lukmen Bakal Lewati 13 Distrik 

“Yang paling utama di sini adalah perang orang tua, bagaimana orang tua mampu memberikan pemahaman kepada anak anak mereka. Ingat, pendidikan dasar utama itu didapatkan di rumah. Melalui peran keluarga bagiaman bisa mengarahkan anak anak mereka,” kata Jahja.

Sebelumnya kata Jahja, pihaknya melaksanakan patroli sekaligus merazia meriam kaleng di wilayah Dok VIII dan Dok IX Distrik Jayapura Utara. Jumat (19/11). Dari hasil patroli dan razia, anggota berhasil mengamankan 14 buah meriam kaleng ke Mapolsek Jayapura Utara.

“Meriam kaleng yang biasa dimainkan anak-anak pada umumnya sangat meresahkan masyarakat, karena mereka memainkan di pinggir jalan dan dapat membahayakan pengguna jalan serta mengganggu aktivitas,” pungkasnya. (fia/wen)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru