Sementara itu, longsoran tanah dan batu di sekitar jalan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, sempat menutupi badan jalan perempatan lampu merah Dok II, Distrik Jayapura Utara.
Material tanah dan batu di jalan raya sempat menganggu arus lalulintas yang menghubungkan RSUD Jayapura, Kantor Gubernur dan ke pusat kota.
Melihat kondisi tersebut, puluhan anggota Polresta Jayapura Kota dan TNI serta warga setempat bahu membahu bersihkan material tanah pasca terjadinya longsor.
Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas menjelaskan, kejadian bencana longsor menutup sebagian badan jalan yang diakibatkan bencana alam tanah longsor.
“Hal in diakibat hujan lebat yang terjadi dini hari tadi sekitar pukul 05.00 WIT dengan curah hujan intensitas tinggi,” ucapnya.
Akibat kejadian tersebut lanjut Kapolresta, personel Polresta Jayapura Kota bersama TNI dan masyakarat melakukan upaya kerja bakti membersihkan material tanah yang menutup badan jalan dengan cara manual hingga menggunakan AWC (armor water canon).
Upaya yang dilakukan aparat Kepolisian bersama TNI dan warga tersebut akhirnya membuat jalan bisa dilalui kembali normal sekira pukul 11.45 WIT.
“Ini hal yang positif yang patut diapresiasi, mengingat jalan tersebut merupakan jalur utama di Kota Jayapura yang menghubungkan ke Rumah Sakit Umum Jayapura dan Ke Distrik Jayapura Utara,” tuturnya
Menurutnya, kondisi cuaca yang cukup ekstrem beberapa hari ke depan akan terus hujan. Untuk itu, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk mengantisipasi adanya potensi bencana banjir dan tanah longsor. (fia/nat)