Alphius Toam. Robert Mboik Cepos
SENTANI- Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pekerjaan Umum sementara mengusulkan rehabilitasi rumah yang rusak terbakar akibat pertikaian dua kelompok warga di Kehiran dan Toware beberapa waktu lalu.
“Sedang kita usulkan ke Kementerian PUPR melalui perwakilan di Papua,” kata Alphius Toam saat ditemui Cenderawasih Pos di kantor bupati Jayapura, Jumat (24/4).
Menurutnya usulan untuk merehab kembali rumah milik warga yang menjadi korban dalam kerusuhan itu dilakukan atas pertimbangan pemerintah daerah terkait pemicu terjadinya pertikaian hingga menyebabkan puluhan rumah warga itu terbakar.
“Terlepas dari persoalan lain yang muncul saat ini tetapi pertikaian yang terjadi saat itu disebabkan karena adanya kesalahpahaman berkaitan dengan pembatasan wilayah sehubungan dengan kegiatan pencegahan penyebaran Covid 19 di wilayah tersebut,” ungkapnya lagi.
Dia menyebut dari data yang sudah diterima pihaknya saat ini ada sekitar 60 unit rumah yang dibakar masa. Dari data tersebut ada yang rusak berat dan ada pula yang rusak ringan. Sehingga untuk merehab rumah rumah tersebut nanti disesuaikan dengan kondisi kerusakan. Apabila kerusakan masih dalam kategori ringan, bisa saja rehabilitasi ringan dan bagi yang rusak berat ada kemungkinan bisa dibangun baru. Meski begitu menurutnya pihaknya hanya mengusulkan jumlah rumah yang rusak, sedangkan untuk estimasi anggaran nya juga tidak disebutkan.
“Inikan anggaran dari pusat, sehingga kita menyurati nanti mereka yang hitung,” terangnya.
Dia menambahkan apabila itu nanti dijawab maka tim dari pusat dan juga dari provinsi Papua akan memverifikasi data di lapangan bersama dengan dinas PU Kabupaten Jayapura untuk memastikan kondisi dan jumlah rumah yang rusak akibat kerusuhan itu. (roy).