SENTANI- Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura telah menempatkan tim kesehatan yang terdiri dari dokter dan juga perawat serta tim medis lainnya, untuk disiagakan pada tempat registrasi dari setiap tamu yang akan datang di Kabupaten Jayapura, untuk menghadiri KMAN VI yang akan dilaksanakan dari 24 sampai 30 Oktober .
Tim kesehatan ini bekerja untuk memastikan seluruh tamu yang datang di Kabupaten Jayapura untuk mengikuti kegiatan itu harus dalam keadaan sehat dan juga tetap terkontrol kondisi kesehatannya, sejak tiba Jayapura sampai mereka menyelesaikan kegiatan dan kembali ke tempat asal masing-masing.
“Kami stand by di posko Puspenka Hawai sejak Kamis (20/10) ,” kata dr. Frengky Solang, Koordinator Tim Kesehatan di Posko Puspenka Hawai, saat ditemui wartawan, Sabtu (22/10).
Di posko kesehatan itu pihaknya melakukan screening kesehatan secara online bagi para tamu yang datang di Kabupaten Jayapura. Adapun materi yang ditanyakan kepada setiap tamu mulai dari asal daerah, riwayat penyakit. Kemudian untuk screening kesehatan di tempat tim kesehatan ini melakukan pemeriksaan malaria kepada para tamu. Itu diberlakukan khusus untuk daerah-daerah yang endemi malaria. Seperti di daerah Papua Papua Barat, Maluku Utara, Kalimantan, Sumba. “Semua peserta dari daerah-daerah itu kita lakukan pemeriksaan malaria,”ujarnya.
Para tamu ini juga tidak lupa diberikan kelambu anti malaria dan obat anti nyambuk lainnya misalnya Autan. Dia juga menyebut, dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan sampai Sabtu (22/10) belum ada temuan peserta yang terpapar malaria secara signifikan. “Mungkin baru satu orang dari Papua Barat,”ujarnya. (roy/ary)
SENTANI- Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura telah menempatkan tim kesehatan yang terdiri dari dokter dan juga perawat serta tim medis lainnya, untuk disiagakan pada tempat registrasi dari setiap tamu yang akan datang di Kabupaten Jayapura, untuk menghadiri KMAN VI yang akan dilaksanakan dari 24 sampai 30 Oktober .
Tim kesehatan ini bekerja untuk memastikan seluruh tamu yang datang di Kabupaten Jayapura untuk mengikuti kegiatan itu harus dalam keadaan sehat dan juga tetap terkontrol kondisi kesehatannya, sejak tiba Jayapura sampai mereka menyelesaikan kegiatan dan kembali ke tempat asal masing-masing.
“Kami stand by di posko Puspenka Hawai sejak Kamis (20/10) ,” kata dr. Frengky Solang, Koordinator Tim Kesehatan di Posko Puspenka Hawai, saat ditemui wartawan, Sabtu (22/10).
Di posko kesehatan itu pihaknya melakukan screening kesehatan secara online bagi para tamu yang datang di Kabupaten Jayapura. Adapun materi yang ditanyakan kepada setiap tamu mulai dari asal daerah, riwayat penyakit. Kemudian untuk screening kesehatan di tempat tim kesehatan ini melakukan pemeriksaan malaria kepada para tamu. Itu diberlakukan khusus untuk daerah-daerah yang endemi malaria. Seperti di daerah Papua Papua Barat, Maluku Utara, Kalimantan, Sumba. “Semua peserta dari daerah-daerah itu kita lakukan pemeriksaan malaria,”ujarnya.
Para tamu ini juga tidak lupa diberikan kelambu anti malaria dan obat anti nyambuk lainnya misalnya Autan. Dia juga menyebut, dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan sampai Sabtu (22/10) belum ada temuan peserta yang terpapar malaria secara signifikan. “Mungkin baru satu orang dari Papua Barat,”ujarnya. (roy/ary)
