Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw SE MSi sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo yang telah memutuskan untuk menunda pelaksanaan PON XX .
“Kami selaku pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menunda pelaksanaan PON XX 2020 di Papua,” kata Mathius Awoitauw, Jumat (24/4).
Menurut Bupati Mathius Awoitauw, sudah sangat tepat pemerintah mengambil kebijakan untuk menunda pelaksanaan PON XX. Pasalnya sebagai daerah yang sudah ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan PON, sangat kewalahan terutama dari sisi kesiapan sumber daya akibat adanya pandemi Covid-19 ini.
Dengan adanya penundaan Ini kata Bupati Mathius, Pemkab Jayapura tentunya mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah penyelenggaraan event nasional itu. “Sebagai tuan rumah yang baik untuk kita harus punya persiapan yang matang,” tegasnya.
Dia menambahkan sehubungan dengan itu sebenarnya Pemkab Jayapura telah mengirim surat sebelumnya kepada Gubernur Papua tembusan Presiden dan Menpora untuk mengusul supaya PON XX ditunda ke tahun 2021.
Dikatakan dasar usulan penundaan pelaksanaan PON itu disebabkan karena penyebaran Covid-19 yang telah berdampak pada persiapan-persiapan cluster untuk menyelenggarakan PON.
“Dua minggu lalu kami sudah menyurati gubernur, tembusan ke presiden dan Menpora usulan supaya PON ditunda ke tahun 2021. Dengan alasan cluster yang menyelenggarakan PON sebagai tuan rumah, kota Jayapura Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke. Cluster ini sekarang mengalami dampak penyebaran Covid-19 yang sangat luar biasa. Semua konsentrasi anggaran dan sumber daya, kita arahkan untuk penanganan Covid-19. Waktu bulan Oktober terlalu cepat. Oleh karena itu kita usulkan kalau bisa ditunda sementara waktu,” pungkasnya. (roy/nat)