JAYAPURA-Presiden Jokowi telah memutuskan pelaksanaan PON XX Papua mundur hingga bulan Oktober 2021. Alasan mundurnya event olahraga empat tahunan tersebut akibat pandemi Covid-19 hingga saat ini belum bisa diatasi.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menjelaskan mengapa PON XX Papua harus diselenggarakan di bulan Oktober. Menurutnya, bulan Oktober merupakan waktu yang renggang untuk pelaksanaan PON XX.
Pasalnya tahun 2021 merupakan hari sibuknya olahraga yang akan dilaksanakan oleh Indoensia dan event olahraga yang akan diikuti.
Tahun 2021, Indonesia akan melaksanakan dua event dunia. Bulan Mei-Juni 2021, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kemudian pada bulan November akan digelar MotoGP Mandalika.
Sementara untuk event lokal, pada bulan September akan melaksanakan Hari Olahraga Nasional (Haornas). Untuk itu, Oktober merupakan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional dan Peparnas serta Popnas.
Masih di tahun yang sama, Indonesia juga akan mengikuti dua event internasional. Bulan Juli-Agustus Indonesia akan mengikuti Olimpiade Tokyo serta Sea Games Vietnam pada bulan November – Desember 2021.
Sehingga bulan Oktober dinilai waktu yang tepat. Meski beberapa provinsi berharap PON bisa dilaksanakan di awal tahun, pada bulan Maret-April. Namun menurut Menpora, bulan tersebut, sebagian provinsi belum bisa menurunkan anggaran.
“PON tadinya bulan Maret, tapi daerah-daerah menyampaikan Maret itu mulai turun anggaran sehingga berat untuk biaya pemberangkatan kontingen. Presiden memutuskan PON dan Peparnas ditunda menjadi Oktober 2021,” ungkap Menpora dalam rilisnya yang diterima oleh Cenderawasih Pos, Jumat (24/4) siang kemarin.
“Kenapa Oktober? Kita bisa lihat kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2021. April sudah mulai Olimpiade juga dipindah ke Juli, ada Islamic Solidarity Games. Ada Haornas, ada world beach game, ada Popnas,” sambungnya.
Untuk itu, Menpora berharap semua insan olahraga dapat menghormati putusan Presiden soal pelaksanaan PON XX di bulan Oktober.
“Waktu yang tepat adalah Oktober 2021. Untuk tanggalnya belum diputuskan, tapi KONI Pusat mengusulkan tanggal 21 Oktober 2021,” tandasnya.(eri/nat)