MERAUKE-Nahkoda KMN. Ringgo Natuna atas nama Hadi Sumarno yang sejak 7 hari lalu dicari oleh tim SAR gabungan, akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Jenazah korban ditemukan di pulau kecil bernama Siriwae di Muara Safan, Distrik Kimaam kabupaten Merauke, Sabtu (25/9).
Posisi korban berjarak 88,6 km dari titik lokasi awal kejadian atau sekitar 155 km dari Dermaga Merauke ke arah barat laut. Darmawan, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke mengungkapkan korban pertama kali ditemukan oleh nelayan sekitar pada pukul 11.30 WIT, dalam posisi terdampar di pesisir pulau dengan masih menggunakan celana pendek abu-abu dan baju kaos berwarna biru.
Walaupun anggota tubuh korban saat ditemukan sudah tidak lengkap, namun berdasarkan pakaian yang dikenakan yang masih bisa dikenali oleh anak buah kapal dan keluarga maka dapat dipastikan jenazah yang ditemukan tersebut adalah korban yang selama ini dicari.
Jenasah oleh KMN. Mauwi 01 kemudian dievakuasi melalui jalur laut dan tiba di Kumbe Minggu (26/9)pagi sekitar pukul 05.00 WIT. Dengan menggunakan ambulance, jenazah dibawa ke rumah duka di kampung Harapan Kurik untuk disemayamkan. “Kendala terbesar tim gabungan di lapangan adalah cuaca. Angin yang kencang dan gelombang cukup tinggi cukup menyulitkan personel di lapangan,” ujar Supriyanto Ridwan, S.E Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke saat memantau proses jalannya evakuasi.
Dengan diserahkannya korban ke keluarga, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Ucapan terimakasih disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke pada seluruh unsur potensi SAR yang terlibat dalam opersai SAR kali ini. “Mari terus kita jaga kerjasama yang baik yang telah kita bina selama ini demi memberi pelayanan jasa SAR yang prima bagi masyarakat Merauke pada khususnya,” tandasnya. (ulo/tri)