23.7 C
Jayapura
Monday, September 25, 2023

Papua Barat Tonjolkan Pakaian Adat dan Rumah Kaki Seribu

PONTIANAK- Dibukanya Pameran Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke-XII di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, nampaknya dimanfaatkan Provinsi Papua Barat untuk unjuk gigi. Saudara kandung Provinsi Papua ini tampil memukau dengan stand pameran yang dihias hingga menyerupai Rumah Kaki Seribu khas Suku Arfak.

Tak sampai di situ, di mana terdapat dua putra daerah yang mengenakan pakaian adat khas Papua Barat dan menerima pengunjung yang datang.

Hal ini dinilai sebagai sentuhan manis yang berbuah pada banyaknya kunjungan ke stand Papua Barat, di mana para pengunjung sangat antusias untuk mengambil momen foto di sana.

“Karena kondisi stand yang diberikan seperti ini, maka kami mendesainnya pun semaksimal mungkin, sehingga menyerupai Rumah Kaki Seribu khas Suku Arfak, Papua Barat.

Baca Juga :  Tim Kemendes PDTT Kunjungi Mamberamo Raya

Ditambah dua adik kami yang berbusana khas Papua Barat, yang mana tak ayal menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung untuk menyempatkan diri melihat-lihat produk kami di stand pameran,” ungkap Wakil ketua Tim Papua Barat dalam Pesparawi Nasional XII Pontianak, Dortheus Sawaki, kepada wartawan, Sabtu (28/7) lalu.

Pameran kebudayaan dalam rangkaian kegiatan Pesparawi Nasional ke-XII di Pontiakan merupakan salah satu indikator yang akan dinilai panitia terkait dengan keseluruhan kegiatan bagi peserta.

Makanya, Papua Barat hadir dengan menonjolkan potensi budaya, pariwisata seperti halnya Raja Ampat dan Kaimana, serta pula ada kaitannya dengan masuknya Injil di Tanah Papua.

“Antusiasme pengunjung sangat luar biasa ramainya. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak sebelum pembukaan pameran oleh Pj Gubernur Kalimantan Barat.

Baca Juga :  Museum Goa Jepang Biak Mulai Difungsikan

Rupanya, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, meskipun pada dasarnya wajar-wajar saja, sebab, budaya kita di seluruh Tanah Papua itu menjadi keunikan tersendiri, yang mana selalu mendapat tempat di hati rakyat Indonesia pada umumnya,” tambahnya. (gra)

 

[wdi_feed id=”1″]

PONTIANAK- Dibukanya Pameran Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke-XII di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, nampaknya dimanfaatkan Provinsi Papua Barat untuk unjuk gigi. Saudara kandung Provinsi Papua ini tampil memukau dengan stand pameran yang dihias hingga menyerupai Rumah Kaki Seribu khas Suku Arfak.

Tak sampai di situ, di mana terdapat dua putra daerah yang mengenakan pakaian adat khas Papua Barat dan menerima pengunjung yang datang.

Hal ini dinilai sebagai sentuhan manis yang berbuah pada banyaknya kunjungan ke stand Papua Barat, di mana para pengunjung sangat antusias untuk mengambil momen foto di sana.

“Karena kondisi stand yang diberikan seperti ini, maka kami mendesainnya pun semaksimal mungkin, sehingga menyerupai Rumah Kaki Seribu khas Suku Arfak, Papua Barat.

Baca Juga :  Museum Goa Jepang Biak Mulai Difungsikan

Ditambah dua adik kami yang berbusana khas Papua Barat, yang mana tak ayal menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung untuk menyempatkan diri melihat-lihat produk kami di stand pameran,” ungkap Wakil ketua Tim Papua Barat dalam Pesparawi Nasional XII Pontianak, Dortheus Sawaki, kepada wartawan, Sabtu (28/7) lalu.

Pameran kebudayaan dalam rangkaian kegiatan Pesparawi Nasional ke-XII di Pontiakan merupakan salah satu indikator yang akan dinilai panitia terkait dengan keseluruhan kegiatan bagi peserta.

Makanya, Papua Barat hadir dengan menonjolkan potensi budaya, pariwisata seperti halnya Raja Ampat dan Kaimana, serta pula ada kaitannya dengan masuknya Injil di Tanah Papua.

“Antusiasme pengunjung sangat luar biasa ramainya. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak sebelum pembukaan pameran oleh Pj Gubernur Kalimantan Barat.

Baca Juga :  Tim Kemendes PDTT Kunjungi Mamberamo Raya

Rupanya, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, meskipun pada dasarnya wajar-wajar saja, sebab, budaya kita di seluruh Tanah Papua itu menjadi keunikan tersendiri, yang mana selalu mendapat tempat di hati rakyat Indonesia pada umumnya,” tambahnya. (gra)

 

[wdi_feed id=”1″]

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru