JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) dalam mendukung pemerintah terkait countercyclical (antisipasi kerugian) efek Covid-19 terus melakukan penyaluran pembiayaan terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto mengatakan bahwa salah satu upaya perseroan yakni melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), di mana hingga akhir Maret 2020 tercatat Bank BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 37,4 Triliun kepada 1,3 juta pelaku UMKM. Angka ini setara dengan 31,15 persen dari target penyaluran KUR BRI yang di-breakdown oleh pemerintah di tahun 2020 sebesar Rp 120,2 triliun.
“Apabila dirinci, penyaluran tersebut terbagi dari KUR Mikro sebesar Rp 33,8 Trilliun, KUR Kecil sebesar Rp 3,5 Triliun dan KUR TKI sebesar Rp 30 Miliar,” terangnya dalam siaran pers, Rabu (15/4).
Pihaknya pun juga terus fokus menyalurkan KUR ke sektor produksi. Di mana saat ini penyalurannya mencapai 58,68 persen dari total penyaluran KUR BRI di akhir Maret 2020.
Sebagai upaya tetap tumbuh positif di tengah pandemi Covid–19, perseroan telah menyusun strategi. Pertama, pihaknya melakukan clustering sektor ekonomi dan wilayah terdampak sehingga bisa meminimalisir risiko yang muncul.
“Kemudian secara intensif, BRI melakukan program relaksasi pinjaman bagi pengusaha yang terdampak Covid-19 serta melakukan pendampingan dan pelatihan secara virtual bagi pelaku UMKM,” kata dia.
Faktor utama lain yang menunjang penyaluran KUR BRI, yakni seluruh aktivitas relationship manager atau biasa disebut mantri BRI telah didukung dengan utilisasi aplikasi digital BRI sehingga proses penyaluran kredit berjalan normal meskipun terdapat imbauan physical distancing dari pemerintah.
“BRI telah menghadirkan aplikasi yang bisa mempercepat proses pengajuan pinjaman dan penyaluran kredit mikro yakni BRISPOT. Aplikasi khusus ini menjadi tools bagi para mantri BRI guna menciptakan fleksibilitas dan efektifitas, sehingga proses kredit bisa dilakukan secara digital dengan lebih cepat di tengah himbauan work from home dan physical distancing,” tutupnya. (JawaPos.com)