JAYAPURA– Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi, mengatakan bahwa dukungan sarana dan prasarana perikanan dari Pemerintah Kota Jayapura bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan itu sendiri.
“Selain itu, dengan dukungan sarpras perikanan dari kami kepada para nelayan, khususnya nelayan OAP, baik alat tangkap, motor tempel, mesin katinting, hingga perahu, dapat menghasilkan peningkatan pendapatan bagi nelayan itu sendiri, peningkatan produksi perikanan, dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” jelas Metheys Sibi kepada Cenderawasih Pos, Senin (1/11) kemarin.
Kata Sibi, komoditas perikanan yang paling menonjol di Kota Jayapura adalah Tuna Cakalang dan Tongkol. Keduanya merupakan komoditas ekspor andalan di Kota Jayapura.
“Untuk perikanan tangkap di Kota Jayapura, Tuna Cakalang dan Tongkol yang andalan. Keduanya merupakan komoditas ekspor. Kita harapkan semua bantuan perikanan dari pemerintah menjadi spirit bagi nelayan untuk mereka boleh tingkatkan usaha penangkapan mereka,” pungkasnya. (gr/wen)
JAYAPURA– Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi, mengatakan bahwa dukungan sarana dan prasarana perikanan dari Pemerintah Kota Jayapura bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan itu sendiri.
“Selain itu, dengan dukungan sarpras perikanan dari kami kepada para nelayan, khususnya nelayan OAP, baik alat tangkap, motor tempel, mesin katinting, hingga perahu, dapat menghasilkan peningkatan pendapatan bagi nelayan itu sendiri, peningkatan produksi perikanan, dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” jelas Metheys Sibi kepada Cenderawasih Pos, Senin (1/11) kemarin.
Kata Sibi, komoditas perikanan yang paling menonjol di Kota Jayapura adalah Tuna Cakalang dan Tongkol. Keduanya merupakan komoditas ekspor andalan di Kota Jayapura.
“Untuk perikanan tangkap di Kota Jayapura, Tuna Cakalang dan Tongkol yang andalan. Keduanya merupakan komoditas ekspor. Kita harapkan semua bantuan perikanan dari pemerintah menjadi spirit bagi nelayan untuk mereka boleh tingkatkan usaha penangkapan mereka,” pungkasnya. (gr/wen)
