SENTANI– Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura, Parson Horota mengatakan, pihaknya sedang menyusun materi yang menjadi program pertama di APBD Induk Tahun 2022 mendatang. Yang menjadi catatan penting adalah APBD nduk Tahun 2022 itu juga berhubungan dengan masa berakhirnya RPJMD Bupati Jayapura Mathius Awoitauw pada Desember 2022 mendatang.
Karena itu, APBD Induk Tahun 2022 harus ditetapkan paling lambat pada Desember minggu pertama tahun ini.
“Target kita di Desember Minggu awal itu, APBD Induk 2022 sudah ditetapkan,” kata Parson Horota ketika ditemui media ini di Kantor Bappeda Kabupaten Jayapura, Senin (8/11) kemarin.
Parson menjelaskan, untuk penganggaran APBD Induk Tahun 2022, pihaknya akan fokus pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Bupati Jayapura. Sehingga semua sasaran, dengan arah kebijakan yang ada di RPJMD, diupayakan dan diusahakan harus diselesaikan di Tahun 2022.
“Indikator-indikator apa yang menjadi capaian Bupati di RPJMD yang harus diselesaikan di Tahun 2022,”katanya.
Ada sejumlah program yang menjadi fokus penganggarannya di APBD Induk Tahun 2022. Terutama Program Distrik Membangun dan Membangun Distrik (DM-MD), program kampung adat dan sejumlah kegiatan lainnya seperti penanganan Covid-19 dan juga pelaksanaan Kongres Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara di Kabupaten Jayapura.
Karena itu, pihaknya berharap kepada seluruh perangkat daerah harus mempunyai dokumen perencanaan yang bagus dan apa yang dikerjakan. Karena pihakya hanya mengalokasikan anggaran ke setiap OPD, sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Bupati Jayapura.
” Sesudah itu, OPD harus menyikapi, arahan ini saya lakukan bagaimana, kami dengan keuangan, pemerintahan, punya tugas memonitor sesuai dengan itu. Alokasi belanja kami kasih, lalu kami coba arahkan sesuai dengan arahan bupati, sehingga program itu betul-betul tercapai,”tambahnya. (roy/tho)