MERAUKE-Di tengah Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini menjadi salah satu alasan bagi pemerintah Kabupaten Merauke di tahun 2021 tidak melakukan seleksi calon mahasiswa yang dibiayai lewat bea siswa. ‘Untuk tahun 2021 ini, kita memang tidak melakukan seleksi calon penerima beasiswa dengan sejumlah alasan,’’ kata Kabag Kesra Setda Kabupaten Merauke Yacobus Mamuyab, S.Pd, saat ditemui media ini, kemarin.
Menurut dia, alasan pertama tidak melakukan seleksi tersebut karena masa transisi bupati dari Frederikus Gebze ke Romanus Mbaraka. Kedua, bahwa di Merauke ada banyak perguran tinggi dengan jurusan yang ada yang ada di luar Papua. ‘Kalau mengambil jurusan yang ada sama diluar Merauke lebih baik di Merauke saja. Kecuali jurusan tertentu yang memang belum ada di Unmus misalnya,” jelasnya.
Ketiga, bahwa saat ini masih masa pandemi. Apalagi, saat akan dilakukan seleksi, terjadi lonjakan kasus Covid di Merauke dan Indonesia pada umumnya, sehingga Pemkab Merauke harus hati-hati dalam memberangkatkan calon penerima beasiswa keluar Merauke tersebut.
Namun demikian, Yakobus Mamuyab menjelaskan bahwa karena porgram ini merupakan program tetap dari Pemerintah Kabupaten Merauke sehingga untuk tahun mendatang seleksi calon penerima beasiswa dari lebih 30 SMA dan SMK di Merauke akan tetap dilakukan.
Apalagi, lanjut dia, beasiswa bagi anak-anak asli Papua terutama anak-anak Marind ini merupakan program yang digagas pada masa pemerintah Romanus Mbaraka periode pertama lalu. “Karena ini merupakan salah satu program andalan pemerintah daerah dalam rangka peningkatan SDM Papua khususnya Marind di tanah ini,” pungkasnya. (ulo/tri)