JAYAPURA-Sesuai kesepakatan saat Momerandum of Understanding (MoU), antara pihak LPMP dengan Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Rabu (9/2) lalu. Per 11 Februari, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Papua dibuka kembali untuk tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 Kota Jayapura.
Pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, aktivitas LPMP Jumat (11/2) sore seperti biasa. Hanya ada satu dua orang yang mondar mandir dengan kendaraan roda dua maupun roda empatnya. Beberapa mobil penunjang dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura beberapa kali masuk ke dalam LPMP.
Seorang petugas di tempat isolasi terpusat LPMP mengaku, per Jumat (11/2) kemarin, ia belum mendapatkan informasi jika sudah ada pasien Covid-19 yang dirawat di LPMP. Petugas tersebut juga mengaku sedang persiapan.
“Belum ada yang masuk, seharian ini cuman lewat mobil ambulance. Kemungkinan hanya antar obat-obatan dan keperluan lainnya, kami belum tahu, kalau untuk orang Covid-19 belum ada yang sampaikan ke kita,” ucap petugas tersebut.
Dikatakan, sebelumnya ada yang bertanya soal tempat isolasi. Hanya saja, petugas tersebut mengarahkan ke Mes V di LPMP. Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura sekaligus Juru Bicara Ni Nyoman Sri Antari menyampaikan belum tahu pasti apakah sudah ada pasien Covid-19 yang diisolasi di LPMP, pada hari pertama Jumat (11/2) kemarin.
“Di cek saja ke LPMP terkait berapa pasien yang masuk, saya tidak sempat karena banyak urusan,” ucapnya.
Sebelumnya, LPMP disepakati dibuka kembali sebagai tempat isolasi terpusat di Kota Jayapura setelah dilakukannya Momerandum of Understanding (MoU), antara pihak LPMP dengan Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Rabu (9/2)
Kepala LPMP Papua Adrian Howay menyampaikan, LPMP mulai difungsikan menjadi tempat isolasi terpusat pada 11-28 Februari tahun 2022. “Rencana kami sediakan dua asrama yang ada di LPMP, ketika ada yang kosong, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa masuk,” terangnya kepada Cenderawasih Pos. (fia/tri)