MERAUKE-Kejadian kurang mengenakkan dialami oleh salah satu official PON XX Papua Klaster Merauke asal Nusa Tenggara Barat bernama Fatana. Pasalnya, seorang tamu tak diundang masuk ke dalam kamar tempat korban menginap di sebuah penginapan di jalan Radio, Kelurahan Karang Indah Merauke, Rabu (13/10) sekitar pukul 03.00 WIT.
Pencuri tersebut masuk ke dalam kamar korban melalui jendela kamar yang tidak memiliki pengaman teralis besi. Akibat pencurian ini, korban kehilangan sebuah tas ransel, handphone, surat-surat penting seperti KTP dan kartu ATM serta sejumlah uang.
Wakil Ketua Kontingen Nusa Tenggara Barat Klaster Merauke M. Nur Haidin, kepada wartawan saat ditemui di penginapan mengungkapkan bahwa pencuri tersebut masuk ke dalam kamar korban melalui jendela. Korban sendiri saat masuk ke dalam kamar itu tidak merasakan apa-apa. Ia hanya merasakan terjadi sesuatu saat pelaku keluar jendela dan korban sempat melihat bayangan punggung pelaku yang kabur lewat jendela itu.
“Punggung dan bagian pantat pelaku saja yang dia masih sempat lihat. Tapi mukanya tidak sempat lihat karena sudah ada di luar kamar saat itu,’’ terangnya.
Korban, kata M. Nur Haidin sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabut lewat belakang penginapan tersebut. Saat korban sedang melakukan pengejaran, M. Nur Haidin mengaku terbangun dan keluar kamar. “Saya masih sempat lihat ada pergerakan di pagar belakang itu,” jelasnya.
Hanya saja, lanjut M. Nur Haidin, pihaknya tidak mengejar lagi karena takut akan terjadi apa-apa. Sebab menurutnya, pelakunya tidak mungkin hanya satu orang saja. “Teman-teman juga sampaikan, tidak usah kejar pak, jangan sampai ada apa-apanya,” kata dia. Saat kejadian itu, jelas M. Nur Haidi tidak ada petugas pengamanan di penginapan tersebut. ‘’Kemudian saya cari nomor dan hubungi Polisi. Dalam waktu sekitar 5 menit, mobil patroli polisi datang,’’ jelasnya.
Sebenarnya, kata M. Nur Haidi, selama berada di Merauke pihaknya merasa nyaman. Bahkan saat keluar, terkadang pintu tidak dikunci. “Kalau kami keluar malam biar sampai tengah malam tidak apa-apa. Tapi, mungkin pencuri ini sudah mengincar dan kejadian ini mungkin yang pertama selama pelaksanaan PON XX di Papua,’’ tambahnya. (ulo/tri)