JAYAPURA– Anggota Pansus PON XX dan PPN XVI DPRP Papua, Nathan Pahabol mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi bahwa di Holtekamp terdapat kurang lebih 50 usaha masyarakat asli Papua.
Saat melakukan kunjungan dan melihat langsung teryata menemukan komunitas seni dan budaya, sehingga melihat ada ibu-ibu dan bapak-bapak yang memiliki berbagai macam usaha yang menampilkan ukiran, anyaman, ramuan yang merupakan ciri khas potensi alam di Papua.
“Ini luar biasa, sebab ini merupakan karya, potensi orang Papua yang bukan belajar dari negara luar, tetapi merupakan warisan. Rata-rata yang menjual adalah orang Papua, sehingga kami Pansus PON DPRP Papua berikan apresiasi,” ungkapnya kepada wartawan disela-sela kunjungannya ke Festival Budaya di Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu (13/10) kemarin.
Pahabol menyampaikan, memang para penjual berbagai sovenir khas Papua ini memang berada di daerah pinggiran, sehingga kurang pembeli yang meminati, padahal ini merupakan hasil karya yang luar biasa.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan usaha kreatifitas dari para pengrajin yang ada di Holtekamp ini agar dapat diperhatikan secara baik, sehingga hasil karya mereka ini bisa dibeli dan diberikan kepada para tamu, official dan tamu undangan yang datang ke Papua untuk menyaksikan PON.
“Dalam rangka penutupan PON XX Papua, kami berharap PB PON segera membeli sebagian usaha orang asli Papua yang ada di Holtekamp dan juga dibeberapa tempat yang lain,”ucapnya.
“Kami berharap agar dapat diakomodir bersama, sehingga ekonomi yang sudah muncul ini diatur secara baik dan diatur dalam regulasi, sehingga tetap berjalan terus,” harap Pahabol. (bet/wen)