BIAK-Optimalisasi pengelolaan potensi sektor perikanan dan kelautan di wilayah Teluk Cenderawasih atau wilayah Saereri terus didorong. Bahkan, kali ini jajaran kepala daerah yang ada diempat kabupaten wilayah Saereri kembali membahas sejumlah program percepatan pembangunan sektor perikanan, di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam pertemuan yang dipimpin langsung Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, dihadiri langsung oleh Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd, Bupati Kepulauan Yapen Toni Tesar, Wakil Bupati Waropen Lamek Maniagasi dan Asisten I Setda Supiori Hengki Mandosir mewakili Bupati Supiori.
Banyak hal yang dibahas dalam rapat yang berlangsung di ruang rapat Dirjen PerikananTangkap, Gedung Mina Bahari II, Jumat (19/11/2021).
Diantaranya, dibahas dan diusulkan sejumlah program sektor perikanan yang ada dikawasan Saereri, khususnya sektor perikanan. Selain itu, juga kembali dibahas tentang dukungan terhadap ekspor hasil perikanan dan peran masing-masing kabupaten dikawasan Saereri, khususnya untuk percepatan pembangunan disektor kelautan dan perikanan. Dimana dibahas bahwa Biak akan dijadikan hub, sementara kabupaten lainnya akan menjadi penyangga produksi perikanan sesuai dengan potensi dan komiditas unggulannya.
“Banyak hal yang kami sampaikan dan dicarakan ke Menteri KKP melalui ibu Menteri, intinya keseriusan dalam mendorong pengelolaan dan percepatan pembanguan disektor perikanan, baik dari sisi pengembangan infrastruktur, pengelolaan produksi hasil perikanan, hingga pasca panen, termasuk ekspor,” ujar Bupati Herry Ario Naap.
“Intinya dalam pertemuan itu, KKP akan memberikan support serius, termasuk dukungan dalam hal Sail Teluk Cenderawasih. Komunikasi yang kami lakukan ini cukup penting, apalagi kami memiliki sektor unggulan adalah perikanan dan kelautan,” pungkas Herry Naap.(itb/tri)
