JAYAPURA – RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan Provinsi Papua terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
dr. James Laly SpB menjelaskan, pelayanan bagi masyarakat harus maksimal dan tetap harus dilakukan. Khusus di RSUD Jayapura, saat ini paling banyak melayani kasus filariasis di Papua.
“Managemen RSUD Jayapura tengah melakukan penguatan pelayanan ke daerah-daerah. Untuk itu RSUD Jayapura telah membangun regional pelayanan yang tersebar 5 di Papua dan 2 di Papua Barat,”ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (22/11).
Bahkan untuk melayani kebutuhan masyarakat, pihaknya juga menyediakan rujukan spesialis, bukan hanya rujukan pasien serta rujukan ilmu.
“Rujukan ilmu ini merupakan sebuah alternatif yang kami lakukan untuk penanggulangan pertama pada pasien rujukan, yang mana penanganan pasien yang gawat darurat dari luar Jayapura, harus mendapat penanganan pertama. Ini salah satu hal yang baru dilakukan di Papua,” tambahnya.
Lanjutnya, dengan melihat situasi di Papua, maka sistem rujukan ilmu merupakan hal yang sangat penting, dalam hal menangani pasien-pasien rujukan sebelum dikirim ke RSUD Jayapura.
“Ke depan kami akan lakukan PKS dengan semua rumah sakit yang ada di daerah, karena pelayanan kesehatan harus dinikmati oleh semua masyarakat di Papua maupun Papua Barat,” tambahnya. (ana/ary)
JAYAPURA – RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan Provinsi Papua terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
dr. James Laly SpB menjelaskan, pelayanan bagi masyarakat harus maksimal dan tetap harus dilakukan. Khusus di RSUD Jayapura, saat ini paling banyak melayani kasus filariasis di Papua.
“Managemen RSUD Jayapura tengah melakukan penguatan pelayanan ke daerah-daerah. Untuk itu RSUD Jayapura telah membangun regional pelayanan yang tersebar 5 di Papua dan 2 di Papua Barat,”ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (22/11).
Bahkan untuk melayani kebutuhan masyarakat, pihaknya juga menyediakan rujukan spesialis, bukan hanya rujukan pasien serta rujukan ilmu.
“Rujukan ilmu ini merupakan sebuah alternatif yang kami lakukan untuk penanggulangan pertama pada pasien rujukan, yang mana penanganan pasien yang gawat darurat dari luar Jayapura, harus mendapat penanganan pertama. Ini salah satu hal yang baru dilakukan di Papua,” tambahnya.
Lanjutnya, dengan melihat situasi di Papua, maka sistem rujukan ilmu merupakan hal yang sangat penting, dalam hal menangani pasien-pasien rujukan sebelum dikirim ke RSUD Jayapura.
“Ke depan kami akan lakukan PKS dengan semua rumah sakit yang ada di daerah, karena pelayanan kesehatan harus dinikmati oleh semua masyarakat di Papua maupun Papua Barat,” tambahnya. (ana/ary)
