JAYAPURA– Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menggelar Program Literasi Digital sebagai salah satu upaya terwujudnya transformasi digital. Melalui berbagai kegiatan literasi digital tersebut. Salah satunya adalah kegiatan Literasi Fair 2021
Kominfo berkolaborasi dan bekerjasama dengan mitra atau jejaring Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi secara masif dan meluas di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Adapun tujuan dari dilaksanakannya program literasi digital adalah untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital serta mengembangkan dan meningkatkan keterampilan masyarakat Indonesia di dunia gital.
Kepala Dinas Kominfo Kota Jayapura, Binton Nainggolan mengungkapkan, saat ini adalah dunia media media sosial (medsos). Oleh karena itu, hati-hati dalam mengapdate status di medsos masing-masing. Apdate status saat ini merupakan tali kepada kaki para remaja dan anak muda saat ini dalam melangkah kedepan.
“Perjalanan anak-anak masih kededepan. Perusahaan multi nasional, perusahaan perbankan yang besar untuk mengenal seorang tenaga kerjanya akan melihat apdate status. Oleh karena itu, hati-hati mengapdate status saat ini,” ungkapnya disela-sela memberikan materi di Hotel Aston, Kota Jayapura, Selasa (23/11).
Nainggolan menyampaikan, status yang diapdate saat ini sebenarnya akan menjadi catatan dalam mencari pekerjaan kedepan. Karena definisi digital adalah mencatat. Oleh karena itu, hal ini harus diingat secara baik oleh para siswa, mahasiswa saat ini.
Senada dengan itu, salah satu narasumber, Ika meminta kepada para netizen untuk tetap aktif, tetapi bijak dalam menggunakan media sosial (medsos) bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi bisa berbagi dengan sesama. “Pesan saya gunakan sosial mediamu tidak hanya untuk dirimu sendiri, tetapi bisa berbagi dengan sesama dan harus digunakan untuk hal-hal yang positif,” ujarnya.
Sementara itu, Jasmin yang juga merupakan salah satu narasumber juga mengajak para generasi milenial untuk tidak menunda-nunda sesuatu, tetapi harus membangun kreatifitas dengan membuat konten-konten yang dapat membangun dirinya dan juga orang lain serta berguna bagi sesama. (bet/wen)