Kakanwil Kemenag: Akan Memberi Motivasi pada Teman-teman lain untuk Semangat Hafalan Quran
JAYAPURA– Provinsi Papua berhasil menembus posisi ke 10 pada ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist Nasional XXVI (STQHN) di Sofiifi, Maluku Utara, yang diikuti 34 provinsi se-Indonesia. Prestasi ini tertoreh berkat capaian Fatihah Az Zahra yang merebut posisi pertama pada cabang Hifdzil (hafalan) Al-Quran golongan 10 juz dan tilawah putri, dan Ahmad Reza Pahlevi yang meraih Juara Harapan I cabang Hifdzil (hafalan) Al-Quran 20 juz dan tilawah putra.
Berbagi posisi dengan Sumatera Barat, prestasi kafilah Papua juga diapresiasi Gubernur Maluku Utara, yang juga seorang ulama, H. Abdul Gani Kasuba, Lc. Ia mengaku salut dengan prestasi Papua yang bahkan mengalahkan tuan rumah, Maluku Utara.
Posisi juara umum diraih Provinsi DKI Jakarta. Berturut-turut posisi kedua dipegang Provinsi Jawa Timur, posisi ketiga Provinsi Sumatera Utara, keempat Provinsi Banten, kelima Provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan Selatan, keenam Provinsi Jawa Tengah, ketujuh Provinsi Kepulauan Riau, kedelapan Provinsi Jawa Barat, kesembilan Provinsi Sumatera Selatan, dan posisi kesepuluh Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Papua .
Mewakili Gubernur Papua Asisten II Setda Provinsi Papua Dr. H. Muhammad Musaad, M.Si., yang juga merupakan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Papua menyatakan rasa syukurnya atas prestasi kafilah Provinsi Papua yang dinyatakannya pertama kali dalam sejarah mengikuti ajang STQ Nasional, Provinsi Papua berhasil meraih posisi 10 besar, melalui capaian Fatihah dan Reza pada cabang yang mereka ikuti. Menurutnya ini membuktikan bahwa Provinsi Papua dapat memberi warna pada STQ. Juga merupakan sejarah Papua berhasil meraih terbaik pertama pada hafalan 10 juz.
Selaku Ketua LPTQ Papua ia memberikan apresiasi dan terima kasih pada Gubernur, pengurus LPTQ, pelatih dan pendamping serta semua pihak termasuk umat di Papua melalui doa, sehingga prestasi ini bisa diraih.
Ia mendorong para peserta ini untuk terus meningkatkan kualitas dan mempertahankan prestasi dan berusaha melahirkan kader baru yang berprestasi di tingkat nasional baik STQ maupun MTQ. “Kita akan memperbaiki mekanisme pembinaan dan proses pembelajaran, menetapkan strategi meningkatkan prestasi STQ dan MTQ di tingkat nasional. Semoga bahkan ada yang bisa mengikuti di tingkat internasional. Merubah kesan bahwa Papua tidak mampu, kita buktikan Papua bisa.”
“Dengan slogan “Torang Bisa” tidak hanya pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) namun juga pada bidang-bidang lain, termasuk STQ. Ini akan merubah, Papua yang berkualitas, berdaya saing, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi,” jelasnya.
“Terima kasih pada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua sehingga even ini bisa kita ikuti. Dan ini akan menjadi motivasi bagi kita untuk terus berprestasi di masa yang akan datang,” demikian diungkapkannya lagi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei, SE., M.Si., menyatakan rasa syukur, penghargaan pada para peserta kafilah Papua dan berterima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Papua .
“Selaku Kakanwil Kemenag Papua saya panjatkan rasa syukur bisa turut menyertai kontingen Provinsi Papua yang hadir di Ternate. Kami beri apresiasi dan penghargaan atas prestasi luar biasa ini. Sangat luar biasa Papua bisa masuk 10 besar. Dengan kondisi tingkat kesulitan di Papua namun membuktikan bisa sukses. Apresiasi pada anak-anak, dan kedepan harus ditingkatkan. Ketika kembali ke Papua akan memberi motivasi pada teman-teman lain untuk semangat hafalan Quran di 29 kabupaten/kota. Sesuai arahan menteri kita dapat membumikan Al-Quran,” jelas Kakanwil.
“Apresiasi dan dukungan pada Pemerintah dan LPTQ Papua . Dukungan pada even keagamaan dan perhatian pemerintah luar biasa. Selaku Kakanwil, saya sampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Papua pada umat sehingga kafilah Papua dapat mengikuti even ini. Dengan semangat keberhasilan anak-anak ini semoga penghafalan Quran bisa disebarkan di Papua khususnya umat muslim,” ungkap Kakanwil.
Ketua Kontingen Dr. Miftahul Huda, S.HI., M.H.I., di Sofifi menjelaskan bagaimana dukungan tim terhadap peserta. “Saya selalu sampaikan kepada peserta cabang lomba Tilawah dan Hifdzil jangan ada beban, rileks, baca istighfar dan sholawat jangan sampai putus. Sesuatu yang berat menjadi ringan bila dilakukan bersama-sama dengan saling mendoakan, menguatkan dan menggapai hajat, yaitu meraih yang terbaik pada STQH Nasional 2021 di Ternate. Alhamdulillah Papua dapat juara 1 hifdzil 10 juz golongan putri dan harapan 1 hifdzil 20 juz golongan putra, dan itu masuk peringkat 10 besar,” pungkasnya. (humas)