MERAUKE- Edu Ivakdalam yang sukses menangani dan mengantarkan pemain Putra Papua PON XX Papua meraih emas memiliki keinginan yang besar untuk pulang kampung menangani dan bisa mengantarkan Persimer ke level yang lebih tinggi. Diketahui, saat ini Persimer Merauke yang menjadi kebanggaan masyarakat Merauke masih berada di level 3.
‘’Saya sendiri berkeinginan bisa membawa sepak bola di Merauke. Karena saya lahir besar di Merauke sehingga kita ingin membangun daerah Selatan terutama Kota Merauke. Hanya kita kembalikan kepada pemerintah daerah, mereka serius atau tidak,’’ tandas Edu Ivakdalam saat pulang kampung kepada wartawan di Bandara Mopah Merauke, Sabtu (23/10).
Namun untuk menangani Persimer dalam waktu dekat, Edu Ivakdalam mengaku sulit. Pasalnya, Liga III tersebut dalam waktu dekat ini yakni sekitar tanggal 20 November liga III tersebut mulai digelar. Sementara kerangka pemain sampai sekarang ini belum ada.
‘’Saya lihat tim-tim semua di Jayapura mulai melakukan TC dan mulai melakukan persiapan. Dan banyak juga pemaian PON sudah diambil ke tim-tim III yang ada di Jayapura dan sementara ini sedang melakukan TC,’’ katanya.
Karena itu, menurutnya, jika memang Persimer mau serius maka seharusnya dari awal Tim dipersiapkan dengan baik. ‘’Kalau mereka kemarin serius kita langsung PON ke Persimer untuk bisa naik ke liga II. Tapi sampai hari ini belum ada komunikasi,’’ terangnya.
Sementara hampir semua pemain Putra PON XX Papua sudah diambil oleh tim lain baik ke Liga III maupun liga II. Ia mencontohkan Dogiai yang mempunyai target untuk lolos ke Liga II. Edu Ivakdalam melihat mereka sangat serius melakukan latihan bahkan mereka bisa gaji pemain dalam satu bulan sampai Rp 20 juta.
‘’Sehingga tawaran –tawaran dari mereka luar biasa. Kalau kemarin-kemarin kita benar-benar Persimer dari awal sebelum tim ini berkompetisi di PON, seharusnya sudah ada pembicaraan yang baik sehingga betul-betul kita menyiapkan kerangka tim ini ke Persimer itu. Tapi kalau setelah PON, semua sudah lihat mereka, sehingga untuk kita membentuk tim dalam 10-15 hari, saya pikir sangat sulit itu. Untuk kita bicara Liga III ini, memang harus butuh persiapan dan waktu yang banyak dan baik, belum lagi kita seleksi pemain,’’ terangnya.
Edu mengaku bahwa dirinya mendengar dari Asprov bahwa Persimer mau minta menjadi tuan rumah Liga III. Namun menurutnya, jika mau menjadi tuan rumah maka sudah harus menyiapkan tim dengan bai..Ditanya soal adanya tawaran dari klub-klub devisi utama, Edu mengaku sudah banyak tawaran namun untuk sementara dirinya lebih fokus untuk mengambil kursus lisensi yang lebih tinggi. Karena itu, dirinya saat ini butuh istirahat.
‘’Setelah itu, baru saya mengambil langkah-langkah bagaimana,’’ terangnya.
Namun demikian, Edu Ivakdalam menambahkan bahwa Merauke perlu berkembang. Apalagi sudah punya stadion yang mewah dan luar biasa. ‘’Tapi tim kita masih berada di level paling rendah yakni di devisi III sehingga mau tidak mau pemerintah dan Persimer sendiri sudah mulai ada perubahan dengan pembentukan Askab dan pengurus baru. Mudah-mudahan kita ada perubahan dan mereka yang duduk sekarang sebagai pengurus memperhatikan ini sehingga kita dari selatan ini ada satu tim begitu. Karena terus terang, banyak pemain kita bagus, tapi kalau kita tidak perhatikan dengan baik maka pemain-pemaian ini akan muncul di luar dan akan meninggalkan tempat ini,’’ pungkasnya. (ulo/gin)