JAYAPURA- Dalam rangka pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Kota dan Kabupaten Jayapura, terutama di situs-situs bersejarah yang selama ini dikunjungi oleh warga masyarakat dari luar negeri maupun dalam negeri, maka situs-situs ini harus disemprot menggunakan cairan disenfektan.
Peneliti dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, situs-situs bersejarah yang selama ini dikunjungi oleh para wisatawan dan warga masyarakat sebaiknya di tutup sementara dan disemprot menggunakan cairan disenfektan dalam rangka mencegah penyebaran Virus Covid-19 di situs-situs bersejarah tersebut.
“Saya minta situs-situs bersejarah peninggalan masa lalu, seperti yang ada di Abe Pantai di Kota Jayapura dan Situs Megalitik Tutari dan Tugu Mac Arthur di Kabupaten Jayapura yang selama ini dikunjungi oleh para wisatawan dan warga masyarakat sebaiknya di tutup sementara dan harus disemprot menggunakan cairan disenfektan,” pintanya saat ditemui cenderawasih pos di ruang kerjanya di Balai Arkeologi Papua di Kampung Waena Distrik Heram Kota Jayapura, Rabu (1/4).
Tidak hanya itu, Suroto mengatakan, situs-situs bersejarah yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura sebaiknya ada pengumuman resmi untuk ditutup sementara bagi para wisatawan maupun warga masyarakat yang berkunjung sesuai dengan surat instruksi dari Pemerintah Provinsi Papua maupun Pemerintah Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
“Harus ada pengumuman berupa spanduk yang terpampang di setiap situs yang ada untuk sementara di tutup, sehingga warga tidak berkunjung. Hal ini sebagai bentuk dari mencegah penyebaran Virus Covid 19 di situs-situs bersejarah yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura ini,” ucapnya.
Suroto berharap, para wisatawan dan warga masyarakat untuk sementara tidak berkunjung ke situs-situs bersejarah yang ada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura sampai dengan ada informasi resmi dari Pemerintah Daerah Provinsi Papua maupun Kabupaten/Kota mengenai pengendalian Virus Covid 19 di Provinsi Papua. (bet/wen)
JAYAPURA- Dalam rangka pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Kota dan Kabupaten Jayapura, terutama di situs-situs bersejarah yang selama ini dikunjungi oleh warga masyarakat dari luar negeri maupun dalam negeri, maka situs-situs ini harus disemprot menggunakan cairan disenfektan.
Peneliti dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, situs-situs bersejarah yang selama ini dikunjungi oleh para wisatawan dan warga masyarakat sebaiknya di tutup sementara dan disemprot menggunakan cairan disenfektan dalam rangka mencegah penyebaran Virus Covid-19 di situs-situs bersejarah tersebut.
“Saya minta situs-situs bersejarah peninggalan masa lalu, seperti yang ada di Abe Pantai di Kota Jayapura dan Situs Megalitik Tutari dan Tugu Mac Arthur di Kabupaten Jayapura yang selama ini dikunjungi oleh para wisatawan dan warga masyarakat sebaiknya di tutup sementara dan harus disemprot menggunakan cairan disenfektan,” pintanya saat ditemui cenderawasih pos di ruang kerjanya di Balai Arkeologi Papua di Kampung Waena Distrik Heram Kota Jayapura, Rabu (1/4).
Tidak hanya itu, Suroto mengatakan, situs-situs bersejarah yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura sebaiknya ada pengumuman resmi untuk ditutup sementara bagi para wisatawan maupun warga masyarakat yang berkunjung sesuai dengan surat instruksi dari Pemerintah Provinsi Papua maupun Pemerintah Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
“Harus ada pengumuman berupa spanduk yang terpampang di setiap situs yang ada untuk sementara di tutup, sehingga warga tidak berkunjung. Hal ini sebagai bentuk dari mencegah penyebaran Virus Covid 19 di situs-situs bersejarah yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura ini,” ucapnya.
Suroto berharap, para wisatawan dan warga masyarakat untuk sementara tidak berkunjung ke situs-situs bersejarah yang ada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura sampai dengan ada informasi resmi dari Pemerintah Daerah Provinsi Papua maupun Kabupaten/Kota mengenai pengendalian Virus Covid 19 di Provinsi Papua. (bet/wen)
