JAYAPURA-Berada di balik jeruji besi, tampaknya tidak menghalangi bakat sesorang untuk melakukan segala hal. Hal itu dibuktikan oleh, Wildansyah, salah satu Warga Binaan Lapas Kelas II A Abepura, yang berhasil meraih juara II Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat pusat.
Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat pusat ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Bahkti Pemasyarakatan (HBP) ke-59. Diketahui lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an merupakan bidang lomba Al-Quran dengan bacaan mujawad, yaiut Al-Quran yang mengikuti kaidah kaidah hukum tajwod, membaca dengan adab tilawah serta seni lagu dan suara.
Dengan suaranya yang lantang dan khas, membuat Wildansyah mampu mengalahkan peserta lain pada lomba tersebut. Wildansyah berhasil berada di posisi kedua kategori dewasa putra dengan perolehan nilai 97, atau hanya selisi dua angka dari peserta juara I, yakni peserta perwakilan Kanwil Kemenkumham Aceh.
“Seleksi lomba ini digelar secara virtual bertempat di Ruang Aula Lapas Kelas IIA Abepura, Senin, (3/4).
Saat lomba berlangsung Wildansyah, didampingi langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Abepura, Sulistyo Wibowo dan Staf Binapi Yusran.
“Saya sangat bangga atas hasil yang didapat warga binaan kami. Ini membuktikan, kami Lapas dari ujung timur Indonesia juga bisa berkompetisi dan berprestasi di tingkat Nasional,” ujar Kalapas Abepura, Sulistyo Wibowo kepada wartawan.
Sulistyo mengatakan kegiatan ini memberi kesempatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berkenan untuk menunjukkan kepiawaiannya dalam Tilawat di bidang Al-Qur’an. Sebab kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan potensi WBP khususnya di bidang keagamaan.
Selain itu, kegiatan itu dapat membantu dalam proses rehabilitasi dan resosialisasi WBP sehingga dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif. “Ini akan menjadi motivasi bagi narapidana yang lain, artinya walaupun mereka berada dibalik jeruji besi, tidak kemudian membatasi mereka untuk melakukan sesuatu, saya bangga dengan hasil yang diarih oleh Wildyansyah,” ucap Sulistyo
Ia pun berharap melalui kegiatan ini ada dampak yang positif untuk warga binaan di Lapas Kelas IIA Abepura untuk terus kembangkan minat dan bakat mereka melalui program-program pembinaan yang ada di Lapas Kelas IIA Abepura.
“Kami sadari banyak hal yang masih kurang di Lapas Kelas IIA Abepura tetapi itu tidak mengurangi komitmen kami untuk melakukan pelayanan Prima kepada mereka, semoga WBP yang sudah berhasil juara dapat menjadi motivasi bagi kami para petugas dan juga WBP lainnya,” tutup Sulistyo. (rel/tri)
