25.7 C
Jayapura
Tuesday, May 30, 2023

Uji 110 Sampel Takjil, Jamin Aman Dikonsumsi 

JAYAPURA– Sejak awal  Ramadan, BBPOM Jayapura secara masif melakukan pengawasan, baik terhadap produk pangan maupun makanan/minuman takjil yang dijual pada retail atau distributor, maupun pelaku UMKM yang ada di Kota.

  Pantauan Cenderawasih Pos, Selasa (4/4) kemarin,  BBPOM Jayapura kembali melakukan pengawasan terhadap makanan takjil yang dijual oleh oleh pelaku UMKM di Kota Jayapura.

  Pada tahap ini sebanyak 110 sampel telah dilakukan sampling. Sampel jajanan Takjil ini  diambil dari 38 pedagang yang ada di 6 titik di Kota Jayapura, diantaranya turunan Jaya Asri, Bucen, Paldam, TNI Angkatan Laut, Entrop dan lokasi festival Baku Timba PTC Entrop.

  Jenis sampel yang pemeriksaan diantaranya, kudapan, minuman dan es yang berwarna merah atau kuning, aneka kue, serta lauk pauk berbuka puasa seperti mie, bakso, tahu, lontong serta kerupuk.

Baca Juga :  Tiga Penyalahguna Narkotika Direhab

  Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Jayapura, Mojaza Sirait, S.Si., Apt mengatakan hasil pengujian terhadap 110 sampel tersebut seluruhnya memenuhi syarat terhadap parameter uji yang dilakukan atau tidak mengandung bahan berbahaya.

  Jenis Takjil yang disampling yang berkaitan dengan kategori pangan yang berpotensi ditambahkan bahan kimia yang dilarang (pewarna Rodamin B dan Methanyl Yellow dan Boraks, Formalin).  Selain itu juga yang berkaitan dengan higiene dan sanitasi, baik pada tempat produksi maupun saat proses penjualan, kualitas bahan yang digunakan serta penggunaan bahan kimia yang dilarang ditambahkan pada pangan.

  “Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kualitas dari produk pangan olahan di Jayapura, terjamin aman dan berkualitas,” kata Mojaza.

  Hal ini lanjut Mojaza, merupakan salah satu bentuk dukungan BPOM terhadap dunia usaha khususnya UMKM dengan memastikan agar kualitas produk pangan UMKM terjamin keamanannya, sehingga tidak ada citra buruk pada produk yang dihasilkan UMKM.

Baca Juga :  Mantan Kadis PUPR Akhirnya Ditahan

  “Pengawasan ini dilakukan sebagai salah satu dari tiga kegiatan penting Badan POM dalam rangka memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat selama Bulan Ramadan dan saat Idul Fitri terjamin aman dan berkualitas,” tuturnya.

  Adapun pengawasan penting yang dilakukan oleh BBPOM selama Bulan Suci Ramadan ini, adalah pengawasan produk pangan olahan pada retail atau distributor dan pengawasan parcel. Pelaksanaan pengawasan dilakukan secara intensif dalam 6 tahapan, yakni mulai tanggal 13 Maret hingga tanggal 19 April 2023 mendatang. Khusus untuk Pengawasan Takjil, dilakukan sejak awal Bulan Ramadan

  “Pentingnya pengawasan terhadap makana Takjil, sebab banyak dijual oleh pedagang musiman, yang notabene pengetahuan terkait keamanan pangannya masih terbatas,” tutupnya. (rel/tri)

JAYAPURA– Sejak awal  Ramadan, BBPOM Jayapura secara masif melakukan pengawasan, baik terhadap produk pangan maupun makanan/minuman takjil yang dijual pada retail atau distributor, maupun pelaku UMKM yang ada di Kota.

  Pantauan Cenderawasih Pos, Selasa (4/4) kemarin,  BBPOM Jayapura kembali melakukan pengawasan terhadap makanan takjil yang dijual oleh oleh pelaku UMKM di Kota Jayapura.

  Pada tahap ini sebanyak 110 sampel telah dilakukan sampling. Sampel jajanan Takjil ini  diambil dari 38 pedagang yang ada di 6 titik di Kota Jayapura, diantaranya turunan Jaya Asri, Bucen, Paldam, TNI Angkatan Laut, Entrop dan lokasi festival Baku Timba PTC Entrop.

  Jenis sampel yang pemeriksaan diantaranya, kudapan, minuman dan es yang berwarna merah atau kuning, aneka kue, serta lauk pauk berbuka puasa seperti mie, bakso, tahu, lontong serta kerupuk.

Baca Juga :  Razia Angkutan, Banyak Angkot Mati Pajak

  Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Jayapura, Mojaza Sirait, S.Si., Apt mengatakan hasil pengujian terhadap 110 sampel tersebut seluruhnya memenuhi syarat terhadap parameter uji yang dilakukan atau tidak mengandung bahan berbahaya.

  Jenis Takjil yang disampling yang berkaitan dengan kategori pangan yang berpotensi ditambahkan bahan kimia yang dilarang (pewarna Rodamin B dan Methanyl Yellow dan Boraks, Formalin).  Selain itu juga yang berkaitan dengan higiene dan sanitasi, baik pada tempat produksi maupun saat proses penjualan, kualitas bahan yang digunakan serta penggunaan bahan kimia yang dilarang ditambahkan pada pangan.

  “Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kualitas dari produk pangan olahan di Jayapura, terjamin aman dan berkualitas,” kata Mojaza.

  Hal ini lanjut Mojaza, merupakan salah satu bentuk dukungan BPOM terhadap dunia usaha khususnya UMKM dengan memastikan agar kualitas produk pangan UMKM terjamin keamanannya, sehingga tidak ada citra buruk pada produk yang dihasilkan UMKM.

Baca Juga :  Tim Dayung Papua Raih 2 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu

  “Pengawasan ini dilakukan sebagai salah satu dari tiga kegiatan penting Badan POM dalam rangka memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat selama Bulan Ramadan dan saat Idul Fitri terjamin aman dan berkualitas,” tuturnya.

  Adapun pengawasan penting yang dilakukan oleh BBPOM selama Bulan Suci Ramadan ini, adalah pengawasan produk pangan olahan pada retail atau distributor dan pengawasan parcel. Pelaksanaan pengawasan dilakukan secara intensif dalam 6 tahapan, yakni mulai tanggal 13 Maret hingga tanggal 19 April 2023 mendatang. Khusus untuk Pengawasan Takjil, dilakukan sejak awal Bulan Ramadan

  “Pentingnya pengawasan terhadap makana Takjil, sebab banyak dijual oleh pedagang musiman, yang notabene pengetahuan terkait keamanan pangannya masih terbatas,” tutupnya. (rel/tri)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru