Kondisi di jalan Hamadi-Holtekamp yang gelap gulita karena LPJU di sepanjang jalan tersebut belum berfungsi. Gambar ini diambil Kamis (7/9) malam. Hans Palen/ceposonline
JAYAPURA– Sejak Jalan Hamadi-Holtekamp difungsikan dan dilalui kendaraan, hingga saat ini lampu penerangan jalan umum (LPJU) di sepanjang jalan tersebut mulai dari ujung Jembatan Youtefa hingga Pos Polisi Holtekamp belum berfungsi.
Dibalik tidak berfungsinya semua LPJU di Holtekamp ini siapakah yang bertanggung jawab?.
Hal ini sangat disayangkan, pasalnya jalan Hamadi-Holtekamp yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami ini berada di tengah pusat Kota Jayapura.
Apalagi daerah sepanjang jalan Holtekamp tersebut merupakan salah satu objek wisata yang setiap saat, mulai pagi hari hingga larut malam selalu dilewati oleh masyarakat yang melintas di daerah tersebut.
Akibat tak berfungsinya lampu di sepanjang jalan Holtekamp ini berbagai kasus kriminal mulai muncul di beberapa titik lokasi, seperti kasus jambret disertai kekerasan, pembunuhan dan kecelakaan lalulintas.
Bahkan terbaru pada hari Kamis (7/9) pagi kemarin, telah ditemukan sesok mayat pria yang sudah meninggal tergeletak di pingir jalan bagian sisi kiri jalan Holtekamp tepatnya di dekat kantor KPU Provinsi Papua.
Belum berfungsinya lampu jalan di sepanjang jalan Holtekamp ini terkesan ada pembiaran.
Sementara itu ceposonline.com yang melakukan pemantaun di lapangan pada Kamis (7/9) sekitar pukul 21. 15 WIT malam, terlihat suasana sepanjang jalan Holtekamp ini begitu gelap.
Hanya lampu kendaraan mobil dan motor dari masyarakat yang melintas di daerah itu terlihat menerangi sepanjang jalan Holtekamp tersebut.
Lampu jalan ini terlihat mati mulai dari ujung Jembatan Youtefa dari arah Hamadi hingga di Pos Polisi Holtekamp. Hanya sebelum Pos Polisi ujung Holtekamp itu sedikit ada penerangan lampu dari lapak para pedagang yang berjualan di daerah itu.
“Lampu jalan Holtekamp ini sudah lama sekali mati dan tidak tahu kenapa belum ada upaya perbaikkan,”ucap Heri yang merupakan salah satu pedagang ikan di ujung Holtekam ketika ditemui ceposonline.com, Kamis (7.9) malam.
Heri berharap agar pemerintah bisa segera memfungsikan lampu jalan sepanjang Holtekamp ini, karena ini demi kenyamanan bagi penguna jalan dan juga seluruh pedagang yang berjualan di ujung jalan Holtekamp.
Heri mengaku, kalau dulunya banyak pedagang yang lebih memilih tinggal atau tidur menjaga lapak jualan mereka. Sekarang ini karena banyak peristiwa kriminal terjadi, sehingga mereka harus berjualan hingga pukul 22.00-11.00 WIT, lalu pulang ke rumahnya di Abepura.
Hal senada juga disampaikan Anselmus Narang, warga yang tinggal di perumahan Holtekamp berharap pemerintah segera memfungsikan lampu jalan sepanjang jalan Holtekam ini.
“Inikan sudah lama matinya, entah kenapa belum ada perbaikkan.
Sekarang kami harus berhati-hati kalau keluar malam hari dari arah Koya menuju Jayapura, begitupun sebaliknya. Belum lagi sekarang banyak kasus kriminal terjadi seperti jambret, pemalangan dijalan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, kasus pembunuhan dan sebagainya,” tutup Ansel Narang. (*).