27.7 C
Jayapura
Sunday, June 4, 2023

Edukasi Pecinta Anjing dan Kampanyekan Dogs Are Not Food

Dog Lovers Papua Datangkan Youtuber dari Jakarta
JAYAPURA-Komunitas Dog Lovers Jayapura (DLJ) launching logo baru menjadi Dog lovers Papua, di rumah makan Sendok Garpu Abepura, Jumat (7/4). Kegiatan ini dipandu Bobby Sant selaku influencer pencinta hewan dan juga sebagai konten kreator.
Tujuan dari kegiatan ini untuk mengkampanyekan kepada masyarakat pecinta anjing bahwasanya hewan anjing bukan untuk dikonsumsi (Dogs Are Not Food), karena bukan merupakan sumber hayati produk peternakan, kehutanan, atau jenis lainya
“Sengaja hari ini kami undang boby konten kreator hewan, karena sudah terkenal dan pengalamanya cara merawat anjing cukup lama. Tentu dengan diadakanya kegiatan ini dapat bermanfaat buat masyarakat khususnya pecinta anjing di Kota Jayapura,” imbuhnya.
“Nantinya koh Boby akan menjelaskan terkait tata cara merawat anjing dengan benar. Tentu alasan kami datangkan youtuber hewan nasional ini agar komunitas Dog Lovers Papua ini semakin dikenal oleh masyarakat luas”, lanjutnya
Jenis anjing ras yang dipelihara oleh komunitas ini bervariasi. Candra sendiri mengaku memelihara anjing ras jenis pitbull, golden retriever, bully, Husky. “Jadi saat ini kami masih pelihara masing masing, tapi kalau ada ivent atau show hewan di Kota Jayapura ataupun luar Jayapura setiap anggota diwajibkan membawa anjing peliharaan.”, terangnya.
Candra mengatakan awalnya Jumlah anggota dog lovers hanya segelintir orang, namun dengn semangat dan kegigihan mereka untuk terus mengedukasi dan mengadakan show rutin di tengah masyarakat akhirnya membuahkan hasil dan sampai saat ini jumlah anggota dari komunitas tersebut sebanyak 200 orang.
“Sebelumnya, anggota dog lovers pernah terbentuk tahun 2009. Namun karena kesibukan masing-masing, akhirnya komunitas tidak terorganisir dengan baik. Tetapi pada tahun 2019 melalui media sosial facebook tiba tiba muncul pemikiran untuk mencoba membuat perkumpulan pecinta hewan yang ada di Jayapura ternyata banyak yang antusias ikut”, katanya.
Di Abepura, seringkali dijadikan tempat berkumpulnya para komunitas pecinta binatang, (anjing) ini. Mereka memiliki visi-misi memberikan edukasi bahwa anjing adalah hewan yang jinak dan bukan untuk dikonsumsi. Mereka ingin mengubah stigma sebagian masyarakat yang menganggap anjing adalah hewan galak dan menakutkan, suka mengejar juga menggigit.
“Kami ingin menyampaikan pesan ke masyarakat kalau anjing itu tidak galak. Sebenarnya tidak ada anjing yang galak. Anjing berubah galak karena sedang menjaga majikannya dan jadwal makan yang tidak rutin,” kata Candra , Ketua Dog Lovers Papua.
Setiap bulan, komunitas ini rutin mengadakan pertunjukan di berbagai tempat dengan membawa bermacam jenis anjing. Mulai dari jenis pitbull, golden retriever, bully, Husky, sampai anjing lokal. Di kesempatan ini, mereka turut mengajak masyarakat berinteraksi dengan anjing-anjing itu.
Kadang dari yang hadir setiap kali kami adakan show awalnya takut menyentuh anjing dengan diberikanya edukasi perlahan mereka bisa, Melihat hal itu kamipun merasa sukses sebagai pecinta anjing yang merupakan wadah untuk memberikan komunikasi serta informasi cara merawat anjing”, tuturnya. (CR-267/tri)

Baca Juga :  Babinsa dan Istrinya Dihabisi OTK

Dog Lovers Papua Datangkan Youtuber dari Jakarta
JAYAPURA-Komunitas Dog Lovers Jayapura (DLJ) launching logo baru menjadi Dog lovers Papua, di rumah makan Sendok Garpu Abepura, Jumat (7/4). Kegiatan ini dipandu Bobby Sant selaku influencer pencinta hewan dan juga sebagai konten kreator.
Tujuan dari kegiatan ini untuk mengkampanyekan kepada masyarakat pecinta anjing bahwasanya hewan anjing bukan untuk dikonsumsi (Dogs Are Not Food), karena bukan merupakan sumber hayati produk peternakan, kehutanan, atau jenis lainya
“Sengaja hari ini kami undang boby konten kreator hewan, karena sudah terkenal dan pengalamanya cara merawat anjing cukup lama. Tentu dengan diadakanya kegiatan ini dapat bermanfaat buat masyarakat khususnya pecinta anjing di Kota Jayapura,” imbuhnya.
“Nantinya koh Boby akan menjelaskan terkait tata cara merawat anjing dengan benar. Tentu alasan kami datangkan youtuber hewan nasional ini agar komunitas Dog Lovers Papua ini semakin dikenal oleh masyarakat luas”, lanjutnya
Jenis anjing ras yang dipelihara oleh komunitas ini bervariasi. Candra sendiri mengaku memelihara anjing ras jenis pitbull, golden retriever, bully, Husky. “Jadi saat ini kami masih pelihara masing masing, tapi kalau ada ivent atau show hewan di Kota Jayapura ataupun luar Jayapura setiap anggota diwajibkan membawa anjing peliharaan.”, terangnya.
Candra mengatakan awalnya Jumlah anggota dog lovers hanya segelintir orang, namun dengn semangat dan kegigihan mereka untuk terus mengedukasi dan mengadakan show rutin di tengah masyarakat akhirnya membuahkan hasil dan sampai saat ini jumlah anggota dari komunitas tersebut sebanyak 200 orang.
“Sebelumnya, anggota dog lovers pernah terbentuk tahun 2009. Namun karena kesibukan masing-masing, akhirnya komunitas tidak terorganisir dengan baik. Tetapi pada tahun 2019 melalui media sosial facebook tiba tiba muncul pemikiran untuk mencoba membuat perkumpulan pecinta hewan yang ada di Jayapura ternyata banyak yang antusias ikut”, katanya.
Di Abepura, seringkali dijadikan tempat berkumpulnya para komunitas pecinta binatang, (anjing) ini. Mereka memiliki visi-misi memberikan edukasi bahwa anjing adalah hewan yang jinak dan bukan untuk dikonsumsi. Mereka ingin mengubah stigma sebagian masyarakat yang menganggap anjing adalah hewan galak dan menakutkan, suka mengejar juga menggigit.
“Kami ingin menyampaikan pesan ke masyarakat kalau anjing itu tidak galak. Sebenarnya tidak ada anjing yang galak. Anjing berubah galak karena sedang menjaga majikannya dan jadwal makan yang tidak rutin,” kata Candra , Ketua Dog Lovers Papua.
Setiap bulan, komunitas ini rutin mengadakan pertunjukan di berbagai tempat dengan membawa bermacam jenis anjing. Mulai dari jenis pitbull, golden retriever, bully, Husky, sampai anjing lokal. Di kesempatan ini, mereka turut mengajak masyarakat berinteraksi dengan anjing-anjing itu.
Kadang dari yang hadir setiap kali kami adakan show awalnya takut menyentuh anjing dengan diberikanya edukasi perlahan mereka bisa, Melihat hal itu kamipun merasa sukses sebagai pecinta anjing yang merupakan wadah untuk memberikan komunikasi serta informasi cara merawat anjing”, tuturnya. (CR-267/tri)

Baca Juga :  Partai Demokrat Tolikara Bantu Dana dan Beras di Konferensi Klasis Goyage

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru