25.7 C
Jayapura
Wednesday, October 4, 2023

Frans Pekey Mengaku Susah Tidur Dua Pekan Karena Hal ini

Dr Frans Pekey (Robert Mboik/Cepos)

JAYAPURA-PJ Wali Kota Jayapura mengaku susah tidur selama hampir dua pekan karena memikirkan harga pangan naik, termasuk stok pangan menipis, terutama beras.
Dia mengaku, setelah mendapatkan informasi dari sejumlah media terkait dengan harga beras mulai naik secara nasional, karena kekuragan stok yang terjadi secara nasional bahkan secara global.
“Hampir dua minggu saya tidak tenang tidur, karena melihat berita, kemudian di mana-mana bahwa sebagian daerah sentra produksi di Jawa, di Sulawesi terkena dampak El Nino. Sehingga saya pikir ini bagaimana, kita masyarakat Kota Jayapura khususnya sangat tergantung untuk konsumsi beras dari luar Papua,” kata Frans Pekey, Senin (11/9).
“Kalau di sana sudah gagal, kemudian bagaimana dia mau kirim ke sini. Paling pikir duluan itu bagaimana mengamankan rakyatnya, daerahnya dulu, yang lebihnya baru dia kirim ke daerah lain. Pikiran saya seperti itu, sehingga saya agak sedikit khawatir untuk beberapa bulan ke depan,” ujarnya.
Namun dia mengaku lega, setelah mengetahui dan mengecek langsung stok beras di Perum Bulog Papua. Dimana stoknya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat beberapa bulan kedepan.
“Tetapi setelah tadi saya tiba di sini, kita masuk di tengah-tengah terowongan beras ini. Luar biasa, ditambah lagi penyampaian dari kepala bulog tentang ketersediaan stok beras bisa mencukupi 8 bulan ke depan. Sehingga rasa pesimisme saya terobati. Ini memberikan semangat lagi untuk saya bisa lebih kerja keras lagi”ujarnya. (*)

Baca Juga :  Desak Tujuh Tapol Dipulangkan ke Papua





Reporter: Roberth Mboik

Dr Frans Pekey (Robert Mboik/Cepos)

JAYAPURA-PJ Wali Kota Jayapura mengaku susah tidur selama hampir dua pekan karena memikirkan harga pangan naik, termasuk stok pangan menipis, terutama beras.
Dia mengaku, setelah mendapatkan informasi dari sejumlah media terkait dengan harga beras mulai naik secara nasional, karena kekuragan stok yang terjadi secara nasional bahkan secara global.
“Hampir dua minggu saya tidak tenang tidur, karena melihat berita, kemudian di mana-mana bahwa sebagian daerah sentra produksi di Jawa, di Sulawesi terkena dampak El Nino. Sehingga saya pikir ini bagaimana, kita masyarakat Kota Jayapura khususnya sangat tergantung untuk konsumsi beras dari luar Papua,” kata Frans Pekey, Senin (11/9).
“Kalau di sana sudah gagal, kemudian bagaimana dia mau kirim ke sini. Paling pikir duluan itu bagaimana mengamankan rakyatnya, daerahnya dulu, yang lebihnya baru dia kirim ke daerah lain. Pikiran saya seperti itu, sehingga saya agak sedikit khawatir untuk beberapa bulan ke depan,” ujarnya.
Namun dia mengaku lega, setelah mengetahui dan mengecek langsung stok beras di Perum Bulog Papua. Dimana stoknya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat beberapa bulan kedepan.
“Tetapi setelah tadi saya tiba di sini, kita masuk di tengah-tengah terowongan beras ini. Luar biasa, ditambah lagi penyampaian dari kepala bulog tentang ketersediaan stok beras bisa mencukupi 8 bulan ke depan. Sehingga rasa pesimisme saya terobati. Ini memberikan semangat lagi untuk saya bisa lebih kerja keras lagi”ujarnya. (*)

Baca Juga :  Jayapura Jadi Target Pasar Ganja





Reporter: Roberth Mboik
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img