JAYAPURA-Untuk memberikan ketrampilan sebagai bekal hidup bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pihak Lapas Kelas II Abepura membuka Bengkel Kerja Produktif. Tempat ini sebagai sarana bagi semua WBP yang memiliki bakat di bidang pertukangan dapat dibina dengan bekerja dan membuat suatu keahlian khusus.
Hal itu terbukti, Bengkel Kerja Produktif Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Abepura telah menghasilkan produk lewat bakat dan keahlian WBP dalam kegiatan Pembinaan Kemandirian.
Kasubsie Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, David De Fretes mengatakan kegiatan bengkel kerja produktif dapat terlaksana berkat assessment yang dilakukan oleh petugas Lapas Abepura. Kegiatan dimulai sejak awal warga binaan masuk ke Lapas untuk mengetahui bakat, keahlian dan potensi yang miliki oleh para WBP, sehingga dalam pengembangannya menyesuaikan dengan bakat dan keahlian tersebut.
“Tembok penjara hanyalah batas dinding batu, tetapi kreatifitas dan inovasi dari para warga Binaan tidak dibatasi” Ungkap David De Fretes, sabtu, (11/9).
David pun mempunyai impian bengkel kerja atau bengker yang sudah menghasilkan beberapa produk ini tidak hanya dinikmati oleh internal Lapas Kelas IIA Abepura saja, tapi masyarakat umum juga bisa menikmati karya dan produk dari bengkel Lapas Kelas IIA Abepura.
“Saya menginginkan produk bengkel ini bisa go public dan dapat dinikmati masyarakat yang di luar sana,” ujarnya.
Dikatakannya, Bengkel Lapas Abepura sudah banyak mengeluarkan produk unggulan, seperti Mebeler yang dihasilkan berupa, Kursi, Sofa, Meja, Lemari, dan Kotak Tisu. Sedangkan untuk Bengkel Las produk yang dihasilkan berupa, Pagar Pintu, Pintu Lipat, Railing, Tangga, Balkon, Tralis, Kanopi, Ranjang dan lainnya. Adapun jenis kegiatan lainnya yang dikembangkan berupa, pengecatan, perkebunan, pertukangan dan peternakan ikan.
“Saya berharap segala kendala yang ada di bengkel menjadi semangat untuk terus berkarya mewujudkan pemasyarakatan yang produktif,” pungkasnya. (rel/tri)