25.7 C
Jayapura
Sunday, October 1, 2023

Cegah Konflik Sosial, Ini Terobosan TNI di Kota Jayapura

JAYAPURA-Kodim 1701 Jayapura menggelar kegiatan Binkom Cegah Konflik Sosial di Papua secara khusus di Kota Jayapura. Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya potensi konflik ditengah masyarakat apalagi memjelang pemliu serentak 2024 nanti.

Karena itu, sebagai langkah preventifnya, kodim 1701 Jayapura menggelar kegiatan binkom dengan melibatkan pemkot Jayapura melalui kesbangpol, stakeholder terkait dan tentunya sejumlah tokoh masyarakat, mulai dari pemuda, toklh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat lainya.

Ketua Binkom Kodim 1701/Jayapura, Kolonel. Inf. Totok Sutriono, dalam sambutanya mengatakan, pada 2024 mendatang, Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif, serta pemilihan kepala daerah.
Pada hakikatnya Pemilu merupakan sarana konkret bagi rakyat untuk menentukan pemimpin pemerintahan dan diharapkan masyarakat antusias berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024.

Baca Juga :  Paduan Suara Pria Mamteng Raih Gold Medal

“Untuk itu sinergitas perlu dibangun secara lebih luas antara Pemerintah dengan Stakeholder lainnya dalam upaya mencapai hasil Pilkada yang berkualitas dan berintegritas,” Ujarnya, Rabu (13/9).

Karena itu dalam menghadapi berbagai macam problematika bangsa ini, diperlukan langkah-langkah yang baik, cerdas, benar, dan bijaksana dari seluruh pihak.
Kata dia, cegah atau mengatasi konflik bukan tanggung jawab pemerintah semata-mata. Melainkan, tanggung jawab seluruh pihak yang memiliki tanggung jawab moral. Oleh karena itu, upaya untuk mencegah terjadinya konflik sosial merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan agar konflik sosial tidak semakin meluas, sehingga stabilitas keamanan yang kondusif tetap terjaga.

“Kegiatan Binkom cegah konflik sosial di wilayah Kodim 1701/Jayapura merupakan salah satu upaya preventif melalui metode ceramah dan tanya jawab. Selama kegiatan para peserta akan menerima pemaparan materi dari para narasumber dengan tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial,” jelasnya. (*).

Baca Juga :  Satu Abad PSHT,  Gelar Donor Darah Serentak





Reporter: Roberth Mboik

JAYAPURA-Kodim 1701 Jayapura menggelar kegiatan Binkom Cegah Konflik Sosial di Papua secara khusus di Kota Jayapura. Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya potensi konflik ditengah masyarakat apalagi memjelang pemliu serentak 2024 nanti.

Karena itu, sebagai langkah preventifnya, kodim 1701 Jayapura menggelar kegiatan binkom dengan melibatkan pemkot Jayapura melalui kesbangpol, stakeholder terkait dan tentunya sejumlah tokoh masyarakat, mulai dari pemuda, toklh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat lainya.

Ketua Binkom Kodim 1701/Jayapura, Kolonel. Inf. Totok Sutriono, dalam sambutanya mengatakan, pada 2024 mendatang, Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif, serta pemilihan kepala daerah.
Pada hakikatnya Pemilu merupakan sarana konkret bagi rakyat untuk menentukan pemimpin pemerintahan dan diharapkan masyarakat antusias berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024.

Baca Juga :  Gedung Arsip Daerah Ludes Terbakar

“Untuk itu sinergitas perlu dibangun secara lebih luas antara Pemerintah dengan Stakeholder lainnya dalam upaya mencapai hasil Pilkada yang berkualitas dan berintegritas,” Ujarnya, Rabu (13/9).

Karena itu dalam menghadapi berbagai macam problematika bangsa ini, diperlukan langkah-langkah yang baik, cerdas, benar, dan bijaksana dari seluruh pihak.
Kata dia, cegah atau mengatasi konflik bukan tanggung jawab pemerintah semata-mata. Melainkan, tanggung jawab seluruh pihak yang memiliki tanggung jawab moral. Oleh karena itu, upaya untuk mencegah terjadinya konflik sosial merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan agar konflik sosial tidak semakin meluas, sehingga stabilitas keamanan yang kondusif tetap terjaga.

“Kegiatan Binkom cegah konflik sosial di wilayah Kodim 1701/Jayapura merupakan salah satu upaya preventif melalui metode ceramah dan tanya jawab. Selama kegiatan para peserta akan menerima pemaparan materi dari para narasumber dengan tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial,” jelasnya. (*).

Baca Juga :  Inplementasikan Otsus Secara Nyata, Fokus Kembangkan Kopi dan Perikanan





Reporter: Roberth Mboik
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img